Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan Chef de Mission (CdM) Indonesia di SEA Games 2021, Ferry J. Kono, menjelaskan alasan kenapa atlet tidak bisa berangkat dengan biaya sendiri.
Polemik mengenai masalah ini muncul setelah atlet senam ritmik, Sutjiati Kelanaritma Narendra, mengeluhkan kesulitan yang dialaminya untuk ikut bertanding pada SEA Games 2021.
Sutjiati merasa dikhianati karena sempat dijanjikan akan didukung untuk persiapan ke Olimpiade setelah meraih prestasi pada PON Papua 2021.
Atlet yang usianya baru 18 tahun menjadi salah satu penesam yang mencuri perhatian pada PON Papua 2021 setelah menyabet dua medali emas dan satu medali perak.
Akan tetapi, euforia dari keberhasilan Sujtiati di PON Papua 2021 tidak bertahan lama.
Sutji, sapaan akrab, tidak lagi diperhatikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerahnya yaitu Provinsi Lampung.
"Pelatih saya dan saya bahkan disuruh mencari sponsor untuk kami sendiri," kata Sutji, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Sutji dan pelatih sudah berupaya untuk berangkat dengan biaya sendiri.
Namun dia tetap tidak bisa bergabung dengan 4 pesenam terpilih untuk SEA Games 2021: Rifda Irfanaluthfi, Ammera Rahmajanni Hariadi, Abiyu Rafi dan Dwi Samsul Arifin.
Baca Juga: PBSI Resmi Lepas Skuad Merah Putih ke SEA Games dan Thomas dan Uber Cup
Ferry J. Kono selaku ketua kontingen Indonesia menjelaskan kenapa atlet tidak bisa berangkat ke SEA Games walau dengan biaya sendiri.
"Multi-event ini kegiatan yang sepenuhnya dibiayai pemerintah," kata Ferry kepada awak media, termasuk BolaSport.com.
"Atlet yang tampil di sana membela nama bangsa sehingga semuanya akan dibiayai oleh pemerintah. Jadi bukan pada kapasitas tidak ada anggaran atau ada."
"Negara akan membiayai penuh selama itu semua merupakan tim yang efektif dan efisien dan juga direkomendasikan oleh tim review dari berbagai macam parameter."
"Semua yang berangkat adalah hasil dari rekomendasi tim review."
"Tim review punya ukuran-ukurannya dan itu yang kita pegang sehingga yang berangkat yang sesuai dengan rekomendasi dari tim review."
Ucapan Ferry ditegaskan oleh Menpora Zainudin Amali.
"(Penentuan atlet untuk SEA Games 2021) adalah rekomendasi dari tim review dan saya harus menghormati rekomendasi itu," ujar Zainudin.
"Jadi gak ada (kaitannya) dengan bahwa pemerintah tidak mampu dan sebagainya."
Baca Juga: Menpora Serahkan Sepenuhnya Penentuan Atlet SEA Games ke Tim Review
Zainudin menjelaskan Kemenpora bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) sedang berusaha mengubah paradigma.
Dalam paradigma baru Olimpiade menjadi sasaran utama sementara SEA Games dan Asian Games menjadi sasaran antara.
Atlet dan cabang olahraga tak lagi diberangkatkan begitu saja setiap kali ada turnamen multi-event seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
Tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) mendapat wewenang menyeleksi atlet berdasarkan pertimbangan data dan rekam jejak prestasi.
Ketua tim review PPON, Profesor Asmawi, menyampaikan Sutjiati tidak diajukan oleh PP Persatuan Senam Indonesia (Persani) untuk di-review.
Selain itu prestasi Sutjiati dinilai masih kalah dari atlet Asia Tenggara lainnya dari penampilannya pada Kejuaraan Dunia Senam Ritmik Junior 2019 di Moskwa, Rusia, .
"Jika merujuk hasil di Rusia lalu, hanya mampu berada di posisi ke-47, sehingga belum bisa bersaing dengan atlet Asia Tenggara lainnya," ujar Asmawi.
Berkurangnya nomor senam ritmik pada SEA Games 2021 juga menjadi pertimbangan. Tahun ini hanya kategori serba bisa yang diperlombakan.
Adapun empat pesenam yang dibawa ke SEA Games 2021 berasal dari displin senam artistik yang mempertandingkan 14 medal event.
Baca Juga: Soal Target 3 Emas pada SEA Games 2021, PBSI Percaya Pemainnya Bisa Lebih Baik
Rifda, Abiyu, dan Dwi Samsul merupakan pemenang medali emas dari senam artistik pada SEA Games 2021.
Rifda juga merupakan penyumbang medali terbanyak Indonesia dari cabor senam pada SEA Games 2019 dengan 1 emas dan 3 perak.
Atlet asal DKI Jakarta tersebut juga meraih medali perak pada Asian Games 2018.
Sementara secara keseluruhan Indonesia memberangkatkan 497 atlet dan 214 ofisial dari 32 cabor ke SEA Games 2021.
Baca Juga: Daftar 5 Stadion Sepak Bola untuk SEA Games 2021, Timnas U-23 Indonesia Bermain di Sini