Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pertahanan Chelsea kini berubah menjadi lembek. Anak asuh Thomas Tuchel amat rawan melakukan kesalahan fatal berujung gol di kandang sendiri.
Bukti terbaru kerapuhan pertahanan Chelsea tampak dalam kekalahan mereka di Derbi London kontra Arsenal.
Mentas di Stamford Bridge pada laga tunda pekan ke-25 Liga Inggris, Rabu (20/4/2022), The Blues disikat sang rival lokal 2-4.
Isu pertahanan skuad Thomas Tuchel yang lembek seperti mentega mencuat lagi.
Ini adalah kali ketiga Chelsea kebobolan 3 gol atau lebih secara beruntun di kandang.
Sebelumnya, Cesar Azpilicueta dkk digasak Brentford 1-4 dan Real Madrid 1-3.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Ditekuk Arsenal, Chelsea Jadi di Posisi Rawan
Kemunduran ironis mengingat Chelsea sempat menyandang tim dengan pertahanan bak beton.
Awal musim ini saja, London Biru melakoni start dengan hanya kebobolan sekali dari 6 partai perdana.
Lima laga di antaranya berujung clean-sheet.
Soal pertandingan kandang, Stamford Bridge juga pernah sangat angker bagi tamu.
Contohnya pada Januari-Maret tahun lalu, Chelsea secara hebat melalui 7 laga kandang beruntun tanpa kemasukan sekali pun di berbagai ajang.
Namun, kekokohan itu meluntur sebulan terakhir.
Barisan defender Chelsea kini banjir kritik karena doyan "melawak" dengan sederet blunder fatal berakibat gol musuh.
Tiada lagi penyelamatan super kiper Edouard Mendy yang menjadikannya kandidat kiper terbaik dunia di Ballon d'Or 2021.
Dalam tiga partai kandang terakhir, gol-gol yang bersarang ke gawang Chelsea hampir semuanya berawal dari blunder anak asuh Tuchel.
Mulai dari aksi komedi Mendy saat melawan Real Madrid yang diserobot Karim Benzema, sampai parade blunder awak The Blues ketika digasak Arsenal.
Baca Juga: Edouard Mendy Korban Terbaru, Karim Benzema Resmi Pecundangi 3 Kiper Terbaik Dunia Musim Ini
Gol pertama The Gunners terjadi akibat kesalahan oper yang fatal dari Andreas Christensen.
Bek tengah yang kabarnya diincar Barcelona itu melakukan back-pass yang diserobot Eddie Nketiah hingga berujung gol The Gunners.
Selanjutnya, laga juga diwarnai kealpaan kapten Azpilicueta, hingga penampilan kikuk Malang Sarr, N'Golo Kante, serta Marcos Alonso.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengaku tidak menyangka pula anak asuhnya menunjukkan penurunan kinerja sedemikian drastis.
Kadar kekurangan konsentasi dan kesalahan individu sudah masuk taraf mengkhawatirkan.
Entah karena efek tekanan suporter sendiri di kandang, atau alasan tak valid seperti permukaan lapangan, problem ini perlu segera diberesi.
"Ini tentang level dari kesalahan. Jumlah kesalahan dalam laga berturut-turut di kandang sendiri tidak mungkin sampai pada level seperti ini," ujar Tuchel, dikutip BolaSport.com dari SkySports.
Baca Juga: Chelsea Digilas Arsenal, Thomas Tuchel Salahkan Lapangan
"Harusnya, ini tak boleh terus kami lakukan. Anda takkan bisa memenangi laga dengan sepak bola seperti ini," ucap juru taktik asal Jerman ini mengakhiri.
Kekalahan dari Arsenal membuat Chelsea berada dalam posisi rawan digeser dua klub rival sekotanya.
Kursi The Blues di peringkat ketiga yang nyaman mereka duduki beberapa bulan terakhir hanya berjarak 5 poin dari Arsenal dan Tottenham.