Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Radja Nainggolan menyebut bahwa rekan senegaranya dari Belgia, Romelu Lukaku, akan menjadi striker top apabila bertahan di Inter Milan.
Inkonsistensi Romelu Lukaku bersama Chelsea pada musim 2021-2022 menjadi sorotan usai tak kunjung menemukan penampilan terbaiknya seperti ketika membela Inter Milan.
Hingga jelang berakhirnya musim, Romelu Lukaku tak bisa menjadi tumpuan gol bagi The Blues.
Hal ini begitu kontradiktif dengan performanya ketika bersama Inter Milan pada musim 2020-2021 lalu.
Musim lalu, Romelu Lukaku berhasil mengantarkan I Nerazzurri merengkuh gelar scudetto dengan berkontribusi dalam 24 gol dan 10 assist dalam 36 penampilan.
Duetnya bersama Lautaro Martinez di lini depan mampu membuat Inter mematahkan dominasi juara Juventus di Liga Italia selama hampir satu dekade.
Baca Juga: Erik ten Hag Datang, Man United Juara Liga Inggris Paling Cepat 2 Tahun Lagi
Sementara di Chelsea, dari 36 laga yang dimainkan di seluruh kompetisi, Lukaku baru mencetak 12 gol dan 2 assist.
Harga mahal yang ditebus Chelsea seperti sia-sia ketika memulangkan sang pemain dan berharap menjadi ujung tombak untuk mencetak gol.
Radja Nainggolan mengomentari performa Lukaku dengan mengatakan bahwa kepindahan rekannya ke Chelsea sama dengan sebuah kehancuran karier.
Lukaku bakal lebih baik dan akan menjadi striker top dunia jika musim lalu tetap bertahan bersama Inter.
"Saya telah memberi tahu Lukaku bahwa dia adalah striker terbaik di dunia di Inter," kata Nainggolan, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
Royal Antwerp star Radja Nainggolan has said he warned Romelu Lukaku against returning to Chelsea last summer.
“Had he stayed at Inter, he would have been the best striker in the world for four or five years and I keep telling him this." Nainggolan
[Goal] pic.twitter.com/Xm2bTFEP3A
— Lemie Kampira (@Wavyhair_Lemie) April 22, 2022
"Tim dan sistem taktis terbentuk di sekelilingnya. Dia bermimpi berhasil di Chelsea, tetapi ini adalah kali ketiga dia pergi ke sana dan selalu berakhir dengan cara yang sama."
"Jika dia bertahan di Inter, dia akan menjadi striker terbaik di dunia selama empat atau lima tahun dan saya terus mengatakan ini padanya," ujar Nainggolan.
Nainggolan sendiri mengambil contoh dirinya ketika masih bermain di Liga Italia dengan membela AS Roma.
Sebelum ke ibukota Italia, Nainggolan merupakan pemai Cagliari dan ditawari kontrak antara AS Roma dan Napoli.
Namun, karena ia menghormati klubnya yang memiliki rivalitas dengan Napoli, maka ia memilih bergabung dengan Roma.
Keputusannya ini terbukti berhasil. Nainggolan punya nama besar di Roma kendati tak pernah meraih juara.
Setelah dari Roma, Nainggolan membela Inter selama dua musim meski dipinjamkan kembali ke Cagliari.