Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim Nasional Renang Indonesia menyelesaikan time trial selama tiga hari di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, 21-23 April 2022.
PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) selanjutnya melakukan evaluasi terhadap 16 nama yang sudah diserahkan ke NOC Indonesia untuk didaftarkan ke SEA Games 2021.
Enam belas nama yang dipilih tersebut direkomendasikan pelatih Michael Piper dan jajaran tim kepelatihan lainnya.
Namun, Pelatih Kepala Timnas Renang Indonesia, Albert Sutanto, menyatakan daftar perenang Indonesia pada SEA Games 2021 masih bisa berubah .
"Hasil Time Trial ini akan kami laporkan ke PB PRSI, kemudian akan menggelar rapat untuk menentukan apakah ada perubahan dari 16 perenang yang akan dikirim ke SEA Games 2022 Vietnam, jika masih memungkinkan," ucap Albert, melalui rilis dari PRSI.
Albert melaporkan bahwa selama pelatnas sampai Time Trial ada beberapa perenang yang menunjukkan kemajuan pesat.
"Memang belum rekornas, namun mendekati rekornas dan juga personal best time para atlet sudah terpecahkan. Sebut saja Gagarin, Farrel dan Joe Aditya," jelas Albert.
Joe Aditya sukses memberikan penampilan istimewa pada hari ketiga Time Trial.
Joe Aditya mencatat waktu personal best 01:50,80 detik di nomor 200 meter gaya bebas yang membuatnya mendekati rekornas Triady Fauzi Sidiq 1:50,46 detik.
Baca Juga: Momok Timnas Indonesia Berpotensi Turut Serta dalam SEA Games 2021 di Vietnam
Sementara Anak Agung Istri Kania Ratih tampil gemilang di nomor 50 meter gaya punggung putri.
A.A Istri Kania Ratih mencetak waktu 29,73 detik dan membuatnya mendekati pencapaian rekornas milik Sofie Kamala 29,47 detik.
Perenang andalan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, mencatat waktu 25,96 pada final nomor 50 meter gaya punggung putra.
Pencapaian Siman sedikit menuruk dari babak penyisihan ketika dia mencatat waktu lebih baik yakni 25,75 detik.
"Tadi saya finisnya kurang sempurna dan akan perbaiki di tiga minggu terakhir," ujar Siman.
"Target saya ingin raih tiga medali emas beruntun," sambung atlet yang meraih medali emas di SEA Games 2017 dan 2019.
Adapun Gagarin Nathaniel Yus yang bertanding pada nomor 100 meter gaya dada putra belum mampu membuat rekornas baru.
Gagarin mencatat waktu 01:02,06 pada babak penyisihan dan 01;02,09 pada final, masih sedikit lebih lambat dari rekornas atas namanya sendiri yakni 01;01,76 detik.
Secaran keseluruhan Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E. Rahardjo, sudah puas dengan hasil time trial yang dilakukan selama tiga hari.
Baca Juga: Kenapa Pemerintah Tak Izinkan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2021?
"Apalagi beberapa perenang menunjukkan kemajuan pesat dibanding sebulan lalu, seperti Gagarin, Joe Aditya, Kania dan Farrel," ucap Harlin.
"Namun, beberapa perenang belum juga menunjukkan performa terbaiknya, bahkan masih jauh dari personal best time-nya, seperti Ratu PON asal Jawa Timur, Adinda Larasati Dewi."
"PB PRSI akan segera mengevaluasi dan mengatur strategi yang tepat untuk mendapatkan hasil maksimal di SEA Games nanti dengan materi perenang yang ada."
"Tim Pelatih harus mampu mengimplementasikan tapering yang tepat untuk para atlet sehingga bisa mencapai peak performance saat SEA Games nanti di Hanoi."
"Selain itu, perlu juga terus mematangkan aspek psikologis dan mental bertanding menghadapi event internasional pertama tahun 2022 ini," sambungnya.
Baca Juga: Target Besar Leo/Daniel di SEA Games 2021: Gondol 2 Emas