Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bekas pelatih Timnas Malaysia, B Sathianathan memberikan sindiran keras terhadap keputusan penundaan jadwal Liga Malaysia demi mendukung timnas U-23 Malaysia di SEA Games 2021.
Malaysian Football League (MFL) selaku operator kompetisi resmi menggeser jadwal pertandingan Liga Super Malaysia pada Minggu (24/4/2022).
MFL menghentikan Liga Super Malaysia mulai pekan ketujuh hingga ke-10 yang seharusnya dimainkan pada 6 Mei-19 Juni 2022.
Perubahan jadwal tersebut akan membuka jalan timnas U-23 Malaysia bisa diperkuat pemain-pemain terbaik mereka di SEA Game 2021.
Sebab, tim pelatih Timnas U-23 Malaysia sebelumnya sempat khawatir dengan penolakan sejumlah klub untuk melepas pemainnya.
Baca Juga: Pemain Debutan Timnas U-23 Indonesia Berambisi Tembus Skuad Utama SEA Games 2021
Hal ini bermula dari pemusatan latihan perdana timnas U-23 Malaysia yang hanya diikuti lima pemain dari 31 nama yang dipanggil.
Selain untuk SEA Games 2021, perubahan jadwal ini juga dilakukan untuk persiapan timnas senior bertanding di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
"Perubahan pertandingan Liga Super ini penting karena berkaitan dengan agenda nasional," ucap CEO MFL, Stuart Ramalingam dikutip dari laman resmi liga.
"Saya juga menyampaikan apresiasi kepada setiap klub yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan ini dengan mengutamakan kepentingan nasional," imbuhnya.
Eks pelatih timnas Malaysia, B Sathianathan sebenarnya tidak mempersalahkan jika kompetisi harus ditunda demi kepentingan negara.
Meski pertandingan sepak bola di Sea Games 2021 berlangsung di luar kalender FIFA, namun keputusan untuk mengirimkan pemain terbaik ke pertandingan dua tahunan itu sudah tepat.
Akan tetapi, ia menyoroti jika situasi sepak bola Negeri Jiran saat ini lebih didominasi oleh netizen yang bertindak berlebihan.
Menurut dia, netizen bakal menghina atau 'menyerang' klub, pelatih dan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) jika timnas gagal mendapatkan hasil positif atau membawa pulang medali emas.
Baca Juga: Penyerang Timnas U-23 Indonesia Sebut Faktor Kekalahan Atas Pohang Steelers
Salah satu yang berpeluang besar menjadi sasaran adalah pelatih timnas U-23 Malaysia, Brad Maloney.
Padahal, Maloney tidak mendapatkan dukungan dengan diberikan keleluasan mengatur komposisi skuad.
“Ini bagus untuk negara ketika Maloney mendaftar pemain terbaik. Saya ingin bertanya apakah netizen setuju jika Maloney tidak mendapatkan sebelas pemain terbaik untuk dibawa ke Sea Games," tuturnya dikutip dari hmetro.com.
"Apa yang bisa saya katakan, jika Anda tidak mendapatkan medali emas, Anda akan dimarahi. Dia (Maloney) khawatir jika dia tidak bisa membawa apa-apa ketika dia pergi ke Sea Games."
"Situasi saat ini bukan saya ingin mengatakan sesuatu terkait FAM (berpihak pada FAM) tetapi situasi sepakbola dikendalikan oleh netizen," katanya.