Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ponaryo Astaman Beberkan Alasan Borneo FC Lepas Boaz Solossa

By Wila Wildayanti - Selasa, 26 April 2022 | 07:30 WIB
Penyerang Borneo FC, Boaz Solossa, sedang bertanding dalam laga pekan keempat Liga 1 2021 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, 23 September 2021. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM -  Borneo FC akhirnya memutuskan kebersamaan dengan mantan pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa jelang Liga 1 2022/2023.

Boaz Solossa sudah tak masuk dalam rencana Borneo FC untuk menatap Liga 1 musim depan, setelah resmi melepasnya pada Senin (25/4/2022).

Keputusan ini cukup mengejutkan pecinta sepak bola Indonesia karena Boaz Solossa pada dasarnya didatangkan Borneo FC pada Agustus 2021 lalu.

Boaz didatangkan dengan durasi dua musim yang mana sejatinya baru kadaluawarsa pada tahun 2023.

Namun, sebelum kontrak berakhir tim berjulukan Pesut Etam tersebut memutuskan untuk menyudahinya.

Chief Operatating Officer (COO) Borneo FC, Ponaryo Astaman pun akhirnya mengungkapkan alasan kenapa akhirnya tim asal Samarinda tersebut memutuskan memutuskan kontrak.

Baca Juga: Awas Manchester United, Erik ten Hag adalah Pelatih yang Tegas

Ponaryo Astaman mengatakan bahwa secara terpisah ia telah berkomunikasi dengan Boaz.

Menurutnya komunikasi yang dilakukan adalah berbicara soal masa depan pemain berusia 36 tahun tersebut.

Akan tetapi, dalam pembicaraan itu Boaz memang telah mangajukan beberapa syarat kepada manajemen.

Salah satu tang diajukan adalah terkait jam bermainnya yang diharapkan bisa lebih banyak daripada musim sebelumnya.

“Namun, kami tidak bisa memberi garansi soal itu,” ujar Ponaryo Astaman sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Senin (25/4/2022).

“Sebab keputusan brmain atau tidaknya pemain kami serahkan semua kepada pelatih dan kami tak mencampuri urusan teknis,” ucapnya.

Semusim bersama Borneo FC, performa Boaz memang jauh dari harapan.

Baca Juga: 17 Pemain Hengkang dari Persebaya, Aji Santoso Tetap Percaya Diri

Tiga kali top skor  Liga Indonesia itu kalah bersaing dengan para attacker macam Francisco Torres, Terens Puhiri, Wawan Febrianto, hingga Muhammad Sihran.

Dengan itu, Boaz hanya tercatat enam kali tampil sebagai starter dengan jumlaj ppenampilan sebanyak 22 kali.

Ia lebih sering bermain dari bangku cadangan alih-alih sebagai starter.

Selama 22 kali tampil, Boaz hanya bisa mencetak tiga gol dan satu assist untuk tim asal Samarinda tersebut.

Dengan catatan itu tentunya bukan hal aneh apabila Boaz ingin menit bermain lebih banyak.

Namun, karena manajemen tak bisa ikut campur masalah teknis pun menjelaskan secara rinci kepada Boaz.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Popon tersebut mengatakan bahwa akhirnya kedua belah pihak mengambil jalan tengah.

Baca Juga: Rencana Turnamen Pramusim Liga 1 Digelar di Kalimantan Timur dan Jawa Timur

Menurutnya jalan terbaik untuk kedua tim yaitu mengakhiri kerja sama.

“Kami sepakati win-win solution untuk masalah Boaz,” kata Popon.

“Yang jelas kami dari manajemen mengucapkan terima kasih kepada Tahar, Torres, dan Kaka Bochi (panggilan akrab Boaz). Semoga mereka sukses di tim baru nantinya,” tuturnya.

Sementara itu, saat ini Borneo FC tengah disibukkan dengan mencari pemain baru jelang musim depan setelah melepas beberapa pemain.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)