Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Waspada Thomas Doll, Persija Punya Rekam Jejak Buruk dengan Pelatih Asal Eropa Daratan di Era Liga Indonesia

By Sasongko - Selasa, 26 April 2022 | 10:00 WIB
Pelatih anyar Persija Jakarta, Thomas Doll (INSTAGRAM/@PERSIJA)

BOLASPORT.COM - Sejak era Liga Indonesia, Persija Jakarta sudah tak asing dengan para pelatih asal Eropa daratan.

Thomas Doll bukanlah nama pelatih asing baru dalam sejarah Persija Jakarta.

Persija Jakarta sepertinya sudah punya sejarah khusus dengan para pelatih asing, khususnya yang berasal dari Eropa daratan.

Bahkan ikatan Persija Jakarta dengan para pelatih asal Eropa daratan sudah terjadi sejak era Perserikatan, saat mereka merekrut Marek Janota sebagai pelatih kepala.

Menariknya, nama pelatih asal Polandia ini masuk ke Persija pada paruh kedua musim Perserikatan musim 1978/79.

Dengan bermaterikan skuad muda seperti Marsely Tambayong, Sofyan Hadi, Junaidi Abdillah, Johanes Auri, Simson Rumapasal, Rully Nerre, dan penyerang Andi Lala, Persija berhasil disulap jadi skuad yang disiplin dan menakutkan.

Berkat hal itulah, skuad muda ini berhasil mengamankan gelar juara di akhir musim.

Namun hal itu tak berlangsung lama dan ikatan itu kembali dimulai pada era Liga Indonesia, tepatnya pada musim 1997 saat merekrut Albert Fafie dari Belanda.

Namun sayang, Persija punya rekor buruk dengan para pelatih Eropa daratan di era Liga Indonesia.

Persija tak pernah jadi juara kompetisi resmi lagi dengan para pelatih asal Eropa usai era Marek Janota.

Tercatat, Persija sudah menggunakan tujuh pelatih asing dari lima negara di daratan Eropa sejak 1997.

Baca Juga: Manajer Persebaya Siapkan Klausul Khusus untuk Para Pemain Muda, Salah Satunya Peluang Berkarier di Luar Negeri

Rinciannya juru taktik asal Eropa yang pernah menangani Macan Kemayoran berasal dari Belanda (Albert Fafie), Bulgaria (Ivan Kolev, Atanas Georgiev), Moldova (Arcan Iurie, Sergei Dubrovin), Spanyol (Juilo Banuelos), dan Italia (Angelo Alessio).

Terakhir nama Angelo Alessio masih segar dalam ingatan kita yang jadi korban pemecatan usai rentetan hasil buruk bersama klub.

Lalu, apakah Thomas Doll berhasil memutus rekor buruk para pendahulunya itu bersama Persija?

Masih ada peluang untuk legenda Tim Nasional Jerman untuk mencatat prestasi bagus dengan Persija, karena dirinya punya kontrak jangka panjang selama tiga musim kedepan.

Apalagi dirinya juga punya deretan trofi mentereng saat melatih klub-klub di luar Jerman, ditopang dengan filosofi sepakbola menyerang yang sesuai dengan filosofi klub.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P