Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya kembali merekrut pemain asing baru yang belum pernah merumput di Indonesia.
Persebaya Surabaya masih mengumumkan satu pemain asingnya secara resmi ke publik.
Nama Leo Lelis jadi satu-satunya pemain yang baru diperkenalkan ke publik jadi pemain baru Persebaya.
Meski diklaim sudah sepakat dengan tiga pemain, namun Persebaya masih belum mengeluarkan statement sampai tulisan ini dirilis.
Manajer Persebaya Yahya Alkatiri menyebut bahwa ketiga pemain asing tersebut masih terikat kontrak.
Karena itu, klub secara etis tidak diperkenankan memperkenalkan pemain tersebut ke publik.
Baca Juga: Cium Aspal di Portimao, Joan Mir Tak Dendam pada Jack Miller
"Sudah lengkap (pemain asing), tapi masih tidak bisa diumumkan, mereka masih terikat kontrak.
"Walaupun itu secara regulasi 2 bulan sudah boleh, cuman kami tidak mungkin, karena etika," ujar Yahya Alkatiri dikutip dari Tribun Jatim.
Meski rumor terakhir mengatakan bahwa Persebaya masih berpikir panjang untuk merekrut penyerang tengah baru.
Pasalnya, pada musim lalu, Persebaya gagal merekrut penyerang tengah berkualitas di depan gawang lawan.
Terlepas dari itu, bisa dipastikan bahwa ketiga pemain asing tersebut belum punya riwayat tampil di Liga Indonesia.
Yahya Alkatiri mengungkapkan alasan mengapa klub akhirnya merekrut para pemain asing baru yang belum pernah tampil di Indonesia.
Salah satunya adalah faktor teknis, karena para pemain baru tidak mudah dikenali oleh lawan.
Baca Juga: Franco Morbidelli Salahkan Cuaca Setelah Melempem pada MotoGP Portugal 2022
"Salah satunya itu, kami lebih penyegaran. Biasanya kan kompetisi (sebelumnya)-nya masih kenceng, ketika turun ke Indonesia antusias tinggi," kata Yahya Alkatiri.
Yahya kemudian menyebut Bruno dan Taisei sebagai contoh sukses.
Selain itu, para pemain asing yang sudah pernah tampil di Indonesia punya bandrol yang cukup tinggi.
"Mungkin itu salah satu alasan, dan biasanya yang sudah main di Indonesia itu biasanya harganya sudah tinggi sekali," ujar Yahya Alkatiri.