Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat, Dillian Whyte, menuding Tyson Fury melakukan kecurangan saat bertarung. Alhasil, dia meminta untuk mendapat laga ulang melawan sosok berjuluk The Gypsy King itu.
Dillian Whyte harus mengakui ketangguhan Tyson Fury ketika bertarung di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (24/4/2022).
Pertarungan mereka selesai pada ronde ke-6 setelah Dillian Whyte terkena uppercut yang dikirimkan Tyson Fury.
Pukulan tersebut membuat petinju berjuluk The Body Snatcher itu terjatuh dan kebetulan mampu berdiri lagi.
Sayangnya setelah mampu berdiri, Whyte justru terlihat sempoyongan dan membuat wasit Mark Lason menghentikan pertarungan.
Alhasil Fury dinyatakan meraih kemenangan melalui TKO untuk mengamankan sabuk juara kelas berat WBC.
Setelah pertarungan selesai, Whyte menuding bahwa Fury melakukan kecurangan dalam bertanding.
Tudingan tersebut dilontarkan petinju 34 tahun itu karena Fury mendorongnya usai melepaskan pukulan uppercut.
Baca Juga: Bela Negara Nomor 1 buat Klitschko, tapi Kenapa Tidak untuk Hadapi Fury Lagi dan Pecahkan Rekor
"Pukulannya mendarat. Tapi jelas bahwa saya berusaha memulihkan kesadaran, dia malah mendorong saya," tutur Whyte, dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya lalu jatuh dan kepala saya terbentur kanvas."
"Ini ilegal. Ini bukan gulat. Ini tinju. Mereka membiarkan Fury melakukan apa yang dia inginkan dan lolos begitu saja."
"Saya seharusnya diberi waktu tambahan untuk pulih dan kemudian melanjutkan pertarungan. Lalu dia pergi ke wasit dan bilang 'Oh, jangan biarkan duel berlanjut'," ucapnya.
Terkait dorongan Fury tersebut, Whyte menyentil kepemimpinan wasit Mark Lason yang tidak becus.
"Saya terluka. Jelas saya tidak langsung jatuh. Saya terluka. Saya mencoba untuk mendapatkan kesadaran dan kemudian dia mendorong saya dengan dua tangan," kata Whyte.
"Kepala saya terbentur dan wasit melakukan pekerjaan yang buruk. Tapi, memang begitulah," tambahnya.
Fury mengeluarkan wacana untuk pensiun setelah duel menghadapi Whyte.
Baca Juga: Episode Dillian Whyte Rampung, Tyson Fury Ditunggu Predator UFC pada Duel Hybrid
Akan tetapi, Whyte berharap mendapat kesempatan bertarung ulang seandainya sosok berjuluk The Gypsy King itu membatalkan niat pensiun.
"Dia bilang dia akan pensiun. Saya harap dia tidak pensiun, karena saya ingin bertarung lagi," ujar Whyte.
Di sisi lain, Fury mengatakan ingin pensiun karena sudah memenuhi semua ambisinya di dunia tinju.
Adapun petinju 33 tahun itu ingin pensiun seperti legenda tinju kelas berat, Rocky Marciano, yang memilih gantung sarung tinju tanpa pernah terkalahkan.
Rocky Marciano diketahui pensiun dengan memiliki rekor 49-0.
"Saya sudah mengatakan apa yang saya katakan, saya senang dengan keputusan saya, saya akan pulang bersama dengan istri dan anak-anak saya," ucap Fury.
"Saya sudah lama bertarung, saya telah memenuhi semua yang ingin saya penuhi."
"Saya akan pensiun sebagai petinju kelas berat kedua dalam sejarah yang pensiun tanpa terkalahkan setelah Rocky Marciano," sambungnya.
Di sisi lain, Paris yang merupakan istri Fury mengatakan bahwa satu-satunya cara bagi sang suami untuk kembali bertarung adalah mendapat pertarungan unifikasi penyatuan semua gelar di kelas berat.
Baca Juga: Hasil Tinju Dunia - Uppercut Tyson Fury Bikin Dillian Whyte Tamat di Ronde 6