Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, mengungkapkan alasan tak melanjutkan karier bersama Paris Saint-Germain (PSG) dan memilih pergi pada 2013. Ia mengaku tak suka dengan ancaman yang dilontarkan petinggi Les Parisiens.
Menurut Carlo Ancelotti, ancaman dari petinggi Paris Saint-Germain telah membuat kepercayaan antara dirinya dan klub menjadi hancur.
Akibatnya, hubungan Carlo Ancelotti dengan klub pun menjadi memburuk dan membuatnya tak mau melanjutkan karier di Parc des Princes.
Carlo Ancelotti sendiri merupakan perekrutan manajerial pertama di bawah rezim Qatar yang melakukan pengambilalihan klub pada 2011.
Setelah bergabung pada pertengahan musim 2011-2012, Ancelotti memutuskan hengkang 1,5 tahun kemudian dari Paris Saint-Germain.
Baca Juga: Real Madrid Selangkah Lagi Juarai Liga Spanyol, Ancelotti: Tahun Ini Sangat Mudah
Juru taktik asal Italia ini memutuskan pergi usai mengantarkan PSG mengakhiri puasa gelar Liga Prancis selama 19 tahun.
Ia membawa PSG menjuarai Liga Prancis pada musim 2012-2013.
"Saya bergabung dengan PSG berkat (direktur olahraga) Leonardo, yang pernah jadi anak asuh saya," kata Ancelotti, dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Saat itu PSG merupakan klub yang baru saja dibeli Qatar. Saya sangat menyukai proyek ini dan belum ada pelatih."
"Kami mulai mengubah struktur sesi latihan, menempatkan dapur dan sebagainya karena pemain Prancis datang setengah jam sebelum latihan dan pergi setengah jam setelahnya."
"Saya menyukai proyek ini, tetapi di tahun kedua mereka tidak begitu senang dengan saya."
Baca Juga: Pemecatan Mauricio Pochettino, Cerminan Relasi Beracun dengan Paris Saint-Germain
"Sebelum pertandingan Liga Champions di mana kami sudah lolos ke sistem gugur, kami kalah dalam pertandingan liga (2-1 vs Nice) sebelum menang (4-0 vs Evian).
"Tetapi mereka mengatakan kepada saya bahwa jika saya tidak mengalahkan Porto, mereka akan memecat saya," ujar Ancelotti menambahkan.
Setelah mendapatkan ancaman itu, Ancelotti mempertanyakan sikap PSG itu.
Ancelotti juga mengatakan kepada petinggi PSG bahwa kepercayaan di antara mereka telah rusak.
"Saya akhirnya memutuskan untuk pergi pada bulan Februari, bahkan jika mereka ingin memperbarui kontrak saya," ucap Ancelotti.
Don Carlo, sapaan Ancelotti, meninggalkan PSG untuk kemudian bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2013.
Baca Juga: Meski Sibuk Persiapan Real Madrid Vs Man City, Ancelotti Masih Perhatikan AC Milan
Bersama Real Madrid, Ancelotti memenangkan satu mahkota Liga Champions dalam masa tinggal dua tahun, sebelum bergabung dengan Bayern Muenchen.
Ia berhasil memenangkan gelar Bundesliga dalam satu tahunnya di Jerman dan pergi ke Italia untuk mengambil alih Napoli pada 2018.
Juru taktik berusia 62 tahun ini sempat menangani Everton dari Desember 2019 hingga Juni 2021, sebelum kembali menukangi Real Madrid menggantikan Zinedine Zidane.