Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bomber Real Madrid, Karim Benzema, membeberkan alasan di balik keputusannya melakukan tendangan penalti Panenka saat melawan Manchester City pada leg pertama semifinal Liga Champions 2021-2022.
Tendangan penalti ala Panenka dari Karim Benzema ini menjadi salah satu sorotan dalam pertandingan yang digelar di Etihad Stadium, Selasa (26/4/2022) atau Rabu dini hari WIB.
Dari titik putih, Karim Benzema dengan dingin dan tenang melepaskan tendangan cungkil yang membuat bola melaju ke tengah gawang Manchester City kawalan Ederson.
Ederson, yang terlanjur mengarahkan badannya ke kiri, hanya bisa tercengang melihat bola tendangan Benzema menggetarkan jala gawangnya.
Keputusan Benzema mengambil penalti dengan teknik Panenka ini jelas mengejutkan mengingat statistiknya yang buruk dalam hal tendangan 12 pas.
Baca Juga: Karim Benzema Janji Real Madrid Akan Kembali Lakukan Keajaiban di Santiago Bernabeu
Striker berpaspor Prancis ini baru saja mengalami momen tak menyenangkan dalam laga Liga Spanyol melawan Osasuna pada 20 April lalu.
Dua kali mendapatkan kesempatan penalti, dua kali pula Benzema gagal mengonversinya menjadi gol.
Benzema mengakui dirinya tidak mau mengalami kegagalan serupa sehingga memutuskan untuk mengubah cara menendang bola.
Tendangan yang dipopulerkan bintang lama Republik Ceska, Antonin Panenka, di Euro 1976 akhirnya jadi pilihan Benzema.
Baca Juga: Top Scorer Liga Champions - Karim Benzema Tertajam, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Tenggelam
"Semua kiper telah memelajari penalti saya dan saya harus berubah. Penalti dari saya sungguh brutal," kata Benzema, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya selalu berpikir, jika Anda tidak mengambil penalti, Anda tak akan pernah gagal. Itu semua tentang kepercayaan diri."
"Saya punya kepercayaan tinggi, jadi saya melakukannya dan itu berjalan baik," tutur pemain berusia 34 tahun ini.
Keputusan Benzema untuk mengubah tendangan penaltinya juga mengejutkan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Ancelotti pun memuji anak asuhnya tersebut lantaran menunjukkan keberanian di laga krusial.
"Saya pikir dia mengubah tendangannya karena dua penalti terakhirnya tidak bagus. Dia mencobanya dalam latihan," ucap Ancelotti.
"Saya tidak tahu bagaimana dia akan menembaknya. Dia memilih ini (Panenka) dan berjalan mulus."
"Dia memiliki kepribadian dan karakter yang kuat. Tak mudah di semifinal Liga Champions melakukan penalti seperti itu," tutur juru taktik asal Spanyol ini.