Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua National Olympic Comitte Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menanggapi kekecewaan Sutjiati Kenalaritma Narendra usai gagal berangkat ke SEA Games 2021.
Sutjiadi Kenalaritma Narenda yang merupakan atlet senam ritmik mengeluh karena tidak bisa membela Indonesia berangkat ke SEA Games yang akan digelar di Vietnam bulan depan.
Kegagalan ini akibat Sutjiadi Kenalaritma Narenda tidak mendapatkan rekomendasi dari Persatuan Senam Indonesia (Persani).
Padahal Sutjiadi yang baru menginjak 18 tahun sudah mencetak prestasi dengan merebut medali emas pada ajang PON Papua 2021.
Dari situ dia mulai kecewa dan buka suara dengan membuat pernyataan yang berujung viral di media sosial.
Baca Juga: Punya Corak Arsiran Garuda, Ini Arti Jersey Tim Indonesia di SEA Games 2021
Raja Sapta Oktohari kemudian menanggapi terkait masalah yang dihadapi pemain yang akrab disapa Sutji tersebut.
Menurut dia, masalah yang terjadi tidak serta merta bisa dinilai sebelah mata dan Persani pastinya puny apetimbangan matang terkait keputusan yang telah dibuat.
"Saya tidak pernah bersuara apa-apa terkait masalah atlet. Karena sekali lagi atlet itu tugasnya latihan, bertanding," kata sosok yang akrab disapa Okto tersebut di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2022).
"Ini masih banyak jenjang, ada banyak cabor, komite olimpiade, internasional federasi, sehingga atlet harus mempersiapkan sendiri."
"aya sudah komunikasi langsung dengan presiden gymnastyc, sudah disampaikan juga situasi dan rencana baik yang sudah disiapkan untuk Sutji."
Baca Juga: Sisa 2 Pekan Jelang SEA Games 2021, Timnas Voli Putra Coret Satu Pemain
Okto juga melanjutkan sebenarnya masalah besar yang dihadapi Sutji hanya kesalahan dari sisi komunikasi.
Dia pun meminta masalah ini tak perlu dibesar-besarkan karena sudah ada rencana besar yang disiapkan Sutji terlepas dari kegagalannya berpartisipasi pada ajang SEA Games mendatang.
"Jadi saya ingin menghimbau kepada semua pihak jangan dibesar-besarkankan karena Sutji adalah atlet yang sangat potensial ke depan bisa ikut serta ke ajang yang sangat baik," ujar Okton.
"Kepada event ini sendiri, ini hanya satu dari sekian banyak event. Empat bulan dari sekarang akan ada Asian Games, setelah itu ada SEA games lagi, olimpiade, di tengah-tengahnya ada kualifikasi Olimpiade Paris 2024."
"Jadi jangan rusak atlet kita. Jadi tolong semua pihak untuk menahan diri, karena atlet anak negara, aset terbaik bangsa yang harus kita jaga untuk latihan dan menang di semua kegiatan yang diikuti."