Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sudah menjadi tradisi bagi pelatih tim sebesar Persija Jakarta mendapatkan tekanan berat dari suporter. Thomas Doll pun mau tak mau harus siap menghadapinya.
Persija secara resmi menunjuk Thomas Doll sebagai arsitek anyar mereka untuk mengarungi Liga 1 2022.
Pria berkebasanggan Jerman itu diumumkan melalui unggahan di media sosial klub pada Sabtu (23/4/2022).
Menjabat kursi pelatih kepala Macan Kemayoran tentu merupakan tanggung jawab besar bagi Thomas Doll.
Baca Juga: Thomas Doll Janji Tepis Mitos Buruk Pelatih Eropa di Persija Jakarta
Berkaca pada pengalaman beberapa tahun terakhir, tim berlogo Monas itu nampaknya kurang cocok ditangani juru taktik asal Eropa.
Nama terakhir Angelo Alessio misalnya, meski pernah menjadi tangan kanan Antonio Conte, namun karier Angelo tak berjalan mulus dengan Persija.
Dia didepak di pertengahan musim lantaran dinilai gagal mengangkat perfoma Riko Simanjuntak dkk.
Sebelum dicoret, Angelo Alessio berulang kali menerima tekanan dari suporter akibat tidak mampu mewujudkan ekspektasi.
Hal serupa berlaku untuk Thomas Doll yang akan memimpin skuad Persija beberapa musim ke depan.
Pengalaman mentereng dengan melatih klub besar Jerman, Borussia Dortmund akan dipertaruhkan di hadapan suporter.
Menanggapi hal itu, Thomas Doll mengaku sudah menyiapkan diri dengan kemungkinan tekanan yang akan dia dapati selama memimpin Persija
Menurut dia, tekanan merupakan sesuatu yang sangat normal dalam sepak bola.
Apalagi, sebagai pelatih pastinya dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik buat tim.
"Saya rasa tekanan itu bagus, karena itu akan memberi kita banyak motivasi untuk melakukan yang terbaik, terutama untuk klub ini," tuturnya.
"Saya juga sudah melihat, lewat layar kaca, fans lub ini sangat fantastis, sehingga wajar adanya tekanan besar untuk semua pemain jika main di klub ini," tambah Thomas Doll.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Datangkan Winger Muda Eks Persita Tangerang
Lebih lanjut, kata mantan pemain timnas Jerman itu, tekanan yang datang justru baik untuk meningkatkan mental dirinya sendiri dan juga tim untuk berjuang lebih keras.
"Namun, kita harus mengubah tekanan itu jadi sebuah energi positif, motivasi, dan kami harus memainkan sepak bola cerdas, dan semua orang harus memberikan yang tebraik untuk klub ini."
"Bagi saya, tekanan memang jadi bagian dalam pekerjaan. Dan sekarang, saya siap untuk tantangan di Indonesia bersama Persija, membawa Persija ke level yang lebih tinggi," pungkasnya.