Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menegaskan bahwa Frenkie de Jong tak akan dijual karena merupakan aset masa depan El Barca.
Masa depan gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, tengah ramai dispekulasikan.
Santer diisukan bakal merapat ke Manchester United, De Jong kini malah dikaitkan dengan Paris Saint-Germain.
Kans kedua tim tersebut untuk mendapatkan De Jong sebenarnya cukup terbuka.
Pasalnya, gelandang timnas Belanda itu tengah ramai dikabarkan sedang tidak bahagia di Barcelona.
De Jong dikabarkan kecewa dengan Xavi Hernandez karena sering menggantinya di babak kedua.
Momen yang memperlihatkan amarah De Jong ketika diganti terjadi pada laga tunda pekan ke-21 Lga Spanyol 2021-2022 ketika Barcelona berhadapan dengan Rayo Vallecano.
Baca Juga: Susunan Pemain Leeds United Vs Man City - Termasuk Kevin De Bruyne, 3 Pilar The Citizens Dicadangkan
Memasuki menit ke-60, El Barca sedang dalam kondisi tertinggal 0-1 dari Vallecano. Playmaker berusia 24 tahun itu ditarik keluar oleh Xavi.
De Jong pun meninggalkan lapangan dengan kemarahan karena keputusan Xavi.
De Jong terlihat melemparkan pelindung kaki miliknya ke rumput lapangan.
Tak berhenti sampai di sana, De Jong langsung menuju ruang ganti alih-alih duduk di bangku cadangan.
Namun, Xavi Hernandez menepis seluruh gosip terkait Frenkie de Jong yang tidak bahagia di Barcelona.
Juru taktik asal Spanyol itu menegaskan bahwa De Jong merupakan aset masa depan Barcelona dan tak berniat untuk menjual sang gelandang.
Selain itu, Xavi juga menjelaskan bahwa hubungannya dengan De Jong baik-baik saja setelah keduanya melakukan pembicaraan personal.
Baca Juga: Anak Ronaldo dan Matic Beraksi, Reka Ulang Gol Ayah Mereka Lawan Chelsea
"Dengar, Frenkie de Jong adalah pemain yang sangat penting bagi saya, ia adalah bagian dari masa kini dan masa depan klub," kata Xavi Hernandez seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kami telah melakukan pembicaraan secara pribadi dan ia menjadi lebih tenang," tutur Xavi menambahkan.