Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Tunggal putri China, Wang Zhi Yi, sukses memboyong gelar Kejuaraan Asia 2022 untuk kali pertama usai mengalahkan pemain juara dunia, Akane Yamaguchi.
Wang Zhi Yi mengalahkan Akane Yamaguchi lewat pertarungan sengit selama tiga gim pada partai puncak Kejuaraan Asia 2022.
Berlaga di Multinlupa Sports Complex, Manila, Filipina pada Minggu (1/5/2022). Wang Zhi Yi menang 15-21, 21-13, 21-19.
Hasil ini juga membuat Yamaguchi harus bertekuk lutut untuk kedua kalinya dari Wang Zhi Yi sekaligus gagal mempertahankan gelar Kejuaraan Asia yang dia raih pada edisi tahun 2019 lalu.
Meskipun secara peringkat Yamaguchi lebih unggul dari Wang, namun dia belum pernah menang atas Wang dalam dua pertemuan.
Pada pertemuan pertama, Yamaguchi takluk dari Wang lewat pertarungan tiga gim pada Indonesia Masters 2020.
Baca Juga: Link Live Streaming Final Kejuaraan Asia 2022 - Pertaruhan Indonesia dan Malaysia
Jalannya pertandingan
Laga sudah berjalan ketat pada awal-awal gim pertama, kedua pemain saling melepaskan serangan lewat smes dan pukulan-pukulan dropshot menyilang.
Wang sempat unggul 4-2, sebelum Yamaguchi mencetak empat angka beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 6-4.
Namun smes menyilang dari Wang kembali membuat kedudukan kembali imbang 6-6.
Laga makin berjalan panas, keduanya saling menunjukkan kelihaiannya dan sama-sama bermain taktis dengan memberikan bola-bola sulit kepada lawannya.
Meski begitu, Yamaguchi terlihat lebih unggul dan mampu mengantisipasi serangan-serangan dari Wang. Dia berhasil memimpin hingga interval gim kesatu, 11-8.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Rekor Pertemuan Jonatan Christie Vs Lee Zii Jia Jelang Final
Selepas jeda, Yamaguchi menjauh lima angka dengan keunggulan 13-8. Namun, Wang benar-benar membuat Yamaguchi kewalahan.
Tak lama, Wang berhasil mencetak lima angka beruntun untuk menyamakan skor 13-13.
Reli-reli panjang terjadi, Yamaguchi kembali unggul lewat smes keras menyilang yang tak mampu digapai Wang.
Setelah itu, giliran kecerdikan dan kekuatan Yamaguchi yang bermain hingga membuat Wang tak berdaya. Yamaguchi kembali unggul lima angka, 19-14.
Hingga akhirnya poin kemenangan Yamaguchi di gim pertama datang dari hasil permainan netting yang kurang sempurna dari Wang.
Pada gim kedua, Wang yang bertekad untuk merebut gim kedua tampil lebih agresif. Alhasil dia mampu menyulitkan Yamaguchi.
Wang mampu unggul cukup jauh jelang interval saat skor 10-4. Keunggulan tersebut tak langsung dituntaskan Wang.
Justru Yamaguchi yang berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi tiga angka saja pada interval dengan skor 8-11.
Baca Juga: Kemenangan Pram/Yere atas Fajar/Rian soal Siapa Lebih Baik Manfaatkan Peluang
Setelah istirahat sebentar, Wang masih mampu menjaga keunggulam tiga poin dengan skor 14-11.
Wang terus melancarkan smes-smes kerasnya hingga beberapa kali membuat Yamaguchi harus tersungkur.
Hal itu sampai menyebabkan Yamaguchi terluka di bagian lututnya dan laga sempat dihentikan sementara untuk melakukan perawatan.
Pertandingan kembali berlanjut, Wang langsung melesat usai mencetak enam angka beruntun untuk game poin.
Yamaguchi hanya mampu membalas dua poin, sebelum pukulan memanjangnya jauh keluar di sisi kanan Wang sekaligus memaksa laga berlanjut hingga gim terakhir.
Pada gim pamungkas, keduanya menunjukkan permainan yang trengginas dengan saling berbalas melakukan serang. Kedudukan sempat sama kuat 3-3.
Wang perlahan kembali meninggalkan perolehan poin Yamaguchi dengan keunggulan empat angka, 7-3.
Baca Juga: PB Djarum Kirimkan Atletnya di Berbagai Turnamen Bulutangkis Eropa
Di tengah pertandingan, Yamaguchi ternyata masih memiliki masalah pada lututnya akibat terjatuh pada gim kedua. Laga kembali dihentikan untuk sementara untuk proses perawatan lebih lanjut.
Setelah itu, Wang terus mengontrol pertandingan, dia berhasil unggul dengan skor cukup meyakinkan saat interval dengan skor 11-5.
Yamaguchi makin tak berdaya, dia harus tertinggal 11 poin saat kedudukan 17-6 untuk keunggulan Wang.
Tertinggal sangat jauh, tak membuat Yamaguchi patah semangat, dia terus memberikan perlawanan yang alot terhadap Wang.
Bahkan Yamaguchi berhasil mencetak delapan poin tambahan dan memperkecil ketertinggalan menjadi dua angka saja dengan skor 16-18.
Sebaliknya, Wang justru bermain seperti anti-klimaks dan sulit untuk menambah poin.
Hingga akhirnya Wang kembali menambah satu poin usai pengembalian bola memanjang dari Yamaguchi yang melebar. Wang masih unggul 19-16.
Namun, petaka itu datang kepada Wang, Yamaguchi secara luar biasa mampu menyamakan kedudukan menjadi 19-19.
Akan tetapi Wang lebih dulu mencapai angka 20 usai sodorannya dinyatakan masuk.
Akhirnya, Wang berhasil menyegel kemenangan di gim ketiga usai pengembalian bola dari Yamaguchi menabrak net.
Baca Juga: Jerman Borong 2 Emas, Axelsen dan Marin Masih Nomor 1 pada Kejuaraan Eropa 2022