Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Medali emas dari Kejuaraan Asia 2022 memberi rasa syukur berlipat ganda bagi pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan melewati ekpektasi pribadi saat memenangi Kejuaraan Asia 2022.
Gelar juara mereka raih setelah menaklukan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) pada final di Multinlupa Sports Complex, Manila, Minggu (1/5/2022), dengan skor akhir 23-21, 21-10.
Pramudya/Yeremia menjadi pasangan ganda putra pertama Indonesia yang menjadi juara Asia sejak Markis Kido/Hendra Setiawan pada 2009.
Kebahagiaan Pramudya/Yeremia makin berlipat karena mereka datang ke Kejuaraan Asia 2022 sebagai debutan dan non-unggulan.
"Rasanya senang dan bangga juga," kata Pramudya di mixed zone setelah pertandingan, dikutip BolaSport.com dari Badminton Asia.
"Kami datang ke sini bukan unggulan ya, jatuhnya kaya underdog gitu. Jadi, bisa sampai final pun udah sesuatu kejutan, senang banget."
Hal senada diungkapkan Yeremia selaku partner Pramudya di lapangan.
Menurut pemain jebolan PB EXIST itu kunci kemenangannya dan Pramudya di final adalah tampil agresif.
Baca Juga: Kemenangan Pram/Yere atas Fajar/Rian soal Siapa Lebih Baik Manfaatkan Peluang
"Sama sih gak nyangka juga bisa juara soalnya kita pemain muda," ujar Yeremia.
"Kita sih tidak mau kalah (mainnya), ngotot, karena kita pemain muda, jadi kita gak mau kalah sih," tutur Yeremia.
Pasangan Indonesia sempat tertinggal di awal gim pertama.
Namun setelah jeda interval, mereka bisa mengejar ketinggalan dan merebut keunggulan dari pasangan ganda putra nomor satu di Malaysia itu.
Pramudya menjelaskan saat posisi tertinggal dari Aaron/Soh, mereka kerap banyak melakukan kesalahan.
Kendati begitu, dia dan Yeremia bisa kembali tampil konsisten dan mengubah keadaan pada akhir gim pertama.
"Awal set pertama kami terlalu banyak mati sendiri, lawan juga awalnya udah in, tapi ending-nya kita bisa nyusul jadi menang, dari situ mulai confident," ujar Pramudya.
"Pada gim kedua, mereka kurang enak mainnya, mungkin ya, jadi gap-nya agak jauh," ungkap Pramudya.
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Kalah Lagi dari Jonatan, Loh Kean Yew: Sesuatu Perlu Diubah