Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lima Fakta MotoGP Spanyol - Bagnaia Sempurna Sampai Semua Pabrikan Akhirnya Sama Rata

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 2 Mei 2022 | 00:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, memimpin di depan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) pada balapan seri keenam MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 1 Mei 2022 (JORGE GUERRERO/AFP)

BOLASPORT.COM - Sejumlah fakta menarik tersaji dari balapan seri keenam MotoGP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (1/5/2022).

Balapan MotoGP Spanyol dimenangi oleh pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang akhir meraih kemenangan pertamanya pada musim ini.

Bagnaia mengalahkan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang menjadi satu-satunya pesaing nyata selama balapan berdurasi 25 lap tersebut.

Adapun podium ketiga diamankan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang memenangi persaingan dengan Marc Marquez (Repsol Honda) dan Jack Miller (Ducati Lenovo).

Tanpa berpanjang lebar, berikut lima fakta menarik MotoGP Spanyol yang dirangkum BolaSport.com.

1. Bagnaia Sempurna

Kemenangan MotoGP Spanyol tak hanya kemenangan pertama Bagnaia musim ini tetapi sekaligus buah dari penampilan sang pembalap yang nyaris tanpa cela.

Bagnaia memimpin sejak start dan sama sekali tidak mendapat perlawanan dari Quartararo yang menjadi rival terkuatnya kali ini.

Dalam perjalanannya, Bagnaia mencatatkan rekor waktu lap tercepat baru pada balapan MotoGP Spanyol.

Pada lap kelima Bagnaia mencetak ritme 1 menit 37,669 detik dan mengungguli rekor sebelumnya yang dimiliki Quartararo (1:37,770).

Baca Juga: Hasil MotoGP Spanyol 2022 - Bagnaia Ungguli Quartararo, Aprilia Ketiban Berkah

MotoGP Spanyol ditutup Bagnaia dengan hasil kemenangan, rekor lap balapan tercepat, dan rekor lap tercepat sepanjang sejarah (1:36,170) pada kualifikasi kemarin.

2. Ducati Akhirnya Bisa Bangga dengan Motor Baru

Ducati memang sudah mencetak dua kemenangan melalui Enea Bastianini tetapi semuanya diraih dengan motor Desmosedici GP21 dari musim lalu.

Kemenangan Bagnaia menjadi bukti bahwa motor baru Ducati memang punya potensi. Sekadar informasi saja, Jerez bukan salah satu sirkuit terbaik buat Ducati.

"Kami mengalami kesulitan besar sejak tes pramusim dan kami tidak berhenti bekerja," ujar Bagnaia di parc ferme setelah balapan.

"Saya kesulitan untuk mendapatkan feeling yang sama seperti tahun lalu. Pada akhirnya, segalanya berjalan dengan baik pada akhir pekan ini, jadi saya sangat senang."

"Kami kembali ke potensi asli kami dan bahkan melampauinya, karena saya ingat tahun lalu kami mengalami kesulitan lebih besar."

3. Hasil Penting untuk Kejuaraan bagi Quartararo

Posisi kedua bukan hasil yang diharapkan Quartararo. Namun, dia cukup puas karena sudah memberikan upaya terbaiknya.

Baca Juga: Fabio Quartararo Putuskan Masa Depannya dengan Yamaha Setelah Tes Jerez

Tertinggal di belakang Bagnaia memberi masalah ekstra bagi El Diablo karena ban depan motor Yamaha mudah kepanasan jika melaju di belakang pembalap lain.

"Ban depan saya sangat panas dan dengan tekanan yang besar, saya tidak bisa mengerem dengan maksimal," ujar Quartararo.

"Akan tetapi saya mampu bertahan dengannya dan menciptakan jarak dengan pembalap di belakang kami. Balapan kali intens tetapi sangat menyenangkan."

Posisi runner-up mengukuhkan Quartararo sebagai pemuncak klasemen sementara. Dia unggul tujuh poin dari pesaing terdekat.

Kini Quartararo menanti tes tengah musim di sirkuit yang sama pada Senin (2/5/2022) yang akan memberinya gagasan soal masa depannya di pabrikan garpu tala.

4. Semua Pabrikan Sama Rata Musim Depan

Posisi finis ketiga yang diraih Espargaro membuat Aprilia mencapai enam poin konsesi yang akan membuat mereka kehilangan hak istimewa.

Pada intinya dengan hak konsesi pabrikan mendapat kebebasan lebih dalam pengembangan motor.

Inilah yang dilakukan MotoGP untuk menutup gap antar-pabrikan yang sempat jomplang pada awal dekade 2011-2020.

Baca Juga: MotoGP Spanyol 2022 - Modal Nunggu, Espargaro Beruntung Miller dan Marquez Blunder

Setelah pertama kali diterapkan pada 2014, dengan Aprilia mendapatkannya saat kembali pada 2015, semua pabrikan MotoGP akan tanpa status konsesi pada musim depan.

Seluruh poin konsesi Aprilia dihasilkan oleh Espargaro.

Rinciannya podium ketiga pada GP Inggris 2021, GP Portugal 2022, dan GP Spanyol 2022 (masing-masing 1 poin) serta kemenangan pada GP Argentina 2022 (3 poin).

Adapun lima pabrikan lain: Yamaha, Honda, Ducati, Suzuki, dan KTM; tidak akan mendapatkan status konsesi karena telah mencetak hasil podium pada musim ini.

5. Penyelamatan Marc Marquez

Gagal finis tiga besar tak membuat Marc Marquez luput dari sorotan.

Penyelamatan yang menjadi ciri khas juara dunia delapan kali itu kembali terlihat saat dia bersaing untuk posisi ketiga dengan Miller dan Espargaro.

Ban depan motor Honda RC213V selip saat Marquez memimpin rombongan pembalap di tikungan terakhir, ke arah kiri, saat balapan tersisa empat lap.

Pembalap lebih sulit merespons saat ban depan yang mengalami selip daripada ban belakang.

Namun, Marquez lagi-lagi menunjukkan refleks impresif dengan mencegah motornya terjatuh dengan bertumpu pada siku dan lutut kirinya.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 - Quartararo Masih Segel Puncak, Bagnaia Merangsek Naik

"Ketika saya hampir terjatuh, penggemar di Jerez membantu saya bangkit lagi," tulis Marquez, yang barangkali bersyukur karena dia tidak nyaris terjatuh di tikungan kanan.

Ini memang menjadi pertama kalinya penonton bisa memadati Sirkuit Jerez saat balapan MotoGP sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020.

Marquez mampu meminimalisir kerugian dari insiden tersebut setelah menyalip Miller untuk posisi keempat pada lap terakhir.

Baca Juga: Moto3 Spanyol 2022 - Insiden Motor Hantu Temani Aksi Mario Aji pada Sesi Pemanasan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P