Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Persija Jakarta, Makan Konate, membagikan pengalamannya terkait perayaan Idulfitri di Mali dan Indonesia.
Seperti yang diketahui, mayoritas masyarakat Indonesia merayakan hari raya Idulfitri 1443 Hijriah pada 2-3 Mei.
Tak hanya masyarakat asli Indonesia, perayaan Idulftri juga dilakukan oleh sejumlah pesepak bola asing yang berkarier di Tanah Air.
Salah satu contohnya yakni bintang Persija Jakarta, Makan Konate.
Dalam kesempatan kali ini, Makan Konate pun membagikan pengalaman merayakan Idulfitri di negara asalnya, Mali, dan Indonesia.
Baca Juga: Bekal untuk SEA Games 2021, Marselino Ferdinan Petik Ilmu dari TC Timnas U-23 Indonesia di Korsel
Menurutnya terdapat sedikit perbedaan di antara dua negara.
Makan Konate menilai perayaan Idulfitri di Indonesia lebih meriah dibandingkan di Mali.
Lebih lanjut, pemain berposisi sebagai gelandang itu menjelaskan bahwa hal sebaliknya justru terjadi di Mali ketika Iduladha.
"Idulfitri di Mali tidak ramai seperti Indonesia," kata Makan Konate, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Justru Iduladha yang lebih ramai."
"Kalau Idulfitri, sehabis salat hanya berkumpul bersama untuk makan-makan. Saat Iduladha, semua potong domba setelah itu berkunjung ke rumah-rumah keluarga untuk salam-salaman," ujarnya.
Baca Juga: Quartararo Mulai Waspada, Perebutan Gelar MotoGP Bukan Cuma Lawan Bagnaia
Apa yang dikatakan Makan Konate ini tentu saja berdasarkan pengalaman yang pernah ia jalani.
Pasalnya, pemain berusia 30 tahun itu bisa dikatakan sudah sangat mengenal Indonesia.
Makan Konate tercatat telah mulai berkarier di Indonesia sejak tahun 2012.
Kala itu, Makan Konate bermain untuk PSPS Pekan Baru.
Setelahnya, Makan Konate terus berganti-ganti tim.
Klub-klub seperti Barito Putera, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Arema FC, hingga Persebaya Surabaya pernah menggunakan jasa Makan Konate.
Pada tahun 2020 sang pemain sempat pergi ke Malaysia untuk bergabung dengan Terengganu FC.
Namun pada tahun 2022, Persija Jakarta membawa Makan Konate kembali ke Indonesia.