Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tidak ada yang menduga Suzuki akan mundur dari MotoGP pada akhir musim. Rumor yang meledak layaknya bom menimbulkan gosip di paddock.
Siapa yang menyangka Suzuki tidak akan berkompetisi di MotoGP pada musim depan?
Setelah gelar juara pada 2020 dan performa tim yang cukup kompetitif, sulit untuk mencerna kenapa Suzuki tidak melanjutkan komitmen mereka pada MotoGP.
Suzuki telah menyanggupi siklus kontrak lima tahun yang baru dengan MotoGP, sampai 2026, sehingga ada penalti yang harus dibayar saat menarik diri di tengah jalan.
Sayangnya, keputusan Suzuki tampaknya tinggal menunggu pengesahan setelah sejumlah media di MotoGP mendapatkan konfirmasi melalui sumber dari dalam tim.
GPOne.com misalnya, mereka melaporkan Suzuki terdampak krisis finansial yang disebabkan pandemi Covid-19 serta konflik militer antara Rusia dan Ukraina.
Soal urusan bujet, Suzuki memang tidak semewah dua pabrikan asal Jepang lainnya yaitu Honda dan Suzuki.
Manajer Tim Suzuki Ecstar, Livio Suppo, tak bisa berbicara banyak walau pekan lalu membagikan rencana tim untuk mempertahankan duet Joan Mir dan Alex Rins.
"No comment. Saya harap Anda memahami situasi saya," kata Suppo setelah pertemuan dengan Project Leader Shinichi Sahara di Sirkuit Jerez, Spanyol, Senin (2/5/2022).
Baca Juga: BREAKING NEWS - Suzuki Mau Mundur dari MotoGP
Pengunduran diri Suzuki telah menciptakan efek domino pada MotoGP.
Dilansir BolaSport.com dari Marca.com, keluarnya Suzuki membuat tim independen RNF Racing memfokuskan negosiasi dengan Aprilia.
Aprilia kebetulan mempunyai gagasan untuk memiliki tim satelit sejak tahun lalu walau gagal di meja negosiasi.
Sementara RNF diketahui tidak puas dengan situasi mereka di Yamaha karena rententan hasil buruk yang diraih Andrea Dovizioso dan Darryn Binder.
Kontrak RNF, suksesor Petronas Sepang Racing Team, dengan Yamaha hanya berlaku tahun ini dengan opsi perpanjangan.
Andai RNF jadi merapat ke Aprilia, Yamaha punya kans untuk menarik VR46, milik Valentino Rossi, sebagai tim satelit mereka yang baru.
Adapun perihal posisi yang ditinggalkan Suzuki, tim jawara pada Moto3, Leopard Racing, diisukan tertarik mewujudkan ambisi mereka bersaing di kelas para raja.
Keluarnya Suzuki dari MotoGP juga memengaruhi bursa pembalap karena mereka meninggalkan dua sosok pembalap kuat dalam diri Joan Mir dan Alex Rins.
Mir dan Rins diyakini tidak akan mengalami kesulitan untuk bertahan di MotoGP berkat pencapaian apik mereka dan banyaknya pembalap yang habis kontrak pada musim ini.
Baca Juga: Lima Fakta MotoGP Spanyol - Bagnaia Sempurna Sampai Semua Pabrikan Akhirnya Sama Rata
Mir, juara dunia MotoGP musim 2020, diyakini akan mewujudkan rumor kepindahannya ke Repsol Honda yang berembus sejak akhir tahun lalu.
Mir digadang-gadang akan menggantikan Pol Espargaro yang masih kesulitan memenuhi dalam ekspektasi sebagai rekan setim yang sepadan bagi Marc Marquez.
Sementara nasib Rins masih abu-abu walau pembalap asal Barcelona, Spanyol, itu.
The-Race memprediksi Rins akan mencari tim dengan motor yang punya karakteristik mirip dengan Suzuki GSX-RR.
Di atas kertas Yamaha menjadi pabrikan yang paling dekat dengan Suzuki karena sama-sama mengusung mesin dengan konfigurasi mesin inline four.
Pindah ke tim pabrikan Yamaha tidak akan mudah bagi Rins dengan keberadaan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli yang masih punya kontrak setahun lagi.
Quartararo pun makin dekat untuk bertahan di Yamaha karena keluarnya Suzuki membuatnya kehilangan satu opsi untuk pindah ke tim lain.
Lebih memungkinkan buat Rins untuk mendapatkan kontrak pembalap tim satelit tetapi dengan motor terbaru Yamaha layaknya Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi.
Selain itu ada peluang bagi Rins untuk bergabung dengan Aprilia.
Baca Juga: Cuma Rebut Satu Poin, Franco Morbidelli Belum Sesuai Harapan Yamaha
Aprilia belum menemukan kesepakatan untuk kontrak baru dengan Aleix Espargaro walau sang rider asal Granollers, Spanyol, menunjukkan performa impresif.
Situasi dengan pembalap Aprilia di sisi garasi lainnya tidak lebih baik.
Hasil kurang memuaskan membuat Maverick Vinales mulai menunjukkan rasa frustasi seperti ketika masa-masa sulitnya di Yamaha.
Rumor yang tengah berembus masih bisa berkembang dan berubah.
Tim dan pembalap menanti pernyataan resmi dari Suzuki sebelum menentukan manuver mereka untuk musim kejuaraan berikutnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Putuskan Masa Depannya dengan Yamaha Setelah Tes Jerez