Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, disebut sudah tampil seperti versi lama atau sebelum mendapatkan cedera.
Marc Marquez dianggap sudah berada di level seperti tiga tahun lalu sebelum mendapatkan cedera beruntun.
Hal ini diutarakan langsung oleh mantan pembalap dan pemilik tim di Grand Prix, Massimo Matteoni, yang menyaksikan Marc Marquez dalam ajang MotoGP Spanyol 2022 di Sirkuit Jerez pada akhir pekan lalu (1/5/2022).
Pada saat itu, Marquez yang start dari urutan kelima berhasil naik satu setrip menempel Jack Miller (Ducati Lenovo Team) pada lap pembuka.
Penampilan Marquez yang kuat dan konsisten lantas membuat Jack Miller mengalami kesulitan dalam mempertahankan posisinya.
Baca Juga: Harus Menang, Honda Tak Puas Marc Marquez Cuma Finis Keempat
Meski demikian, Marquez juga melakukan kesalahan jelang lap akhir dengan melebar saat melewati tikungan.
Kala itu The Baby Alien bahkan juga hampir terjatuh namun posisinya bisa kembali stabil.
Kesalahan Marquez lalu dimanfaatkan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) yang langsung menyodok ke depan.
Espargaro juga melewati Miller untuk mengamankan urutan ketiga hingga akhir balapan.
Marquez sendiri berhasil memperbaiki posisinya dengan menyalip Miller di tikungan akhir dan finis keempat.
Dari hasil yang diraih Marquez, Matteoni lalu menyebut gaya berkendara pembalap bernomor 93 itu sudah kembali seperti sebelum cedera.
Baca Juga: Jack Miller: Menjaga Marc Marquez Tetap di Belakang Sangat Susah
Kendati begitu, Matteoni menyayangkan performa motor balap Marquez yang malah menghambatnya bersaing di depan.
"Dalam hal berkendara, gaya lama sang pembalap sudah kembali," kata Matteoni, dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com.
"Tetapi motornya memiliki banyak masalah. Setiap kali ingin menyerang, dia berpotensi terjatuh."
"Kami berharap mereka bisa memperbaiki masalah yang terjadi saat tes," sambung Matteoni.
Ketika ditanyakan masalah apa yang harus segera dibenahi Honda pada RC213V, Matteoni menyebut salah satunya soal kesimbangan motor.
"Keseimbangannya. Mereka harus banyak bekerja di level sasis," tutup Matteoni.