Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso, tidak berharap banyak dengan hasil tes tengah musim di Sirkuit Jerez, Spanyol, Senin (2/5/2022).
Padahal peningkatan diperlukan Dovizioso setelah terus menerus menelan kekecewaan dalam empat balapan pertama musim ini.
Pada balapan seri keenam MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (1/5/2022), Dovizioso hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-17.
Bukan hasil yang memuaskan tentunya mengingat di atas kertas Jerez seharusnya menjadi sirkuit yang bersahabat bagi pabrikan garpu tala.
Dovizioso pun hanya bisa gigit jari setelah Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) mampu tampil kuat dengan motor yang sama.
Quartararo menjadi satu-satunya pembalap yang bisa mengimbangi ritme dengan pemenang lomba, Francescso Bagnaia (Ducati Lenovo).
El Diablo finis di posisi kedua atau hampir 35 detik di depan Dovizioso.
Apes, ekspektasi Dovizioso akan peningkatan harus diredam karena tidak ada materi baru yang diterimanya dari Yamaha saat tes.
"Kami tidak memiliki materi baru untuk diuji pada Senin," ucap Dovizioso, dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
Baca Juga: Ducati Wanti-wanti Martin dan Bastianini agar Tak Membelot Jika Gagal ke Tim Pabrikan
"Jadi kami fokus bereksperimen dengan distribusi berat. Ini adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan ketika Anda tidak perlu menguji materi apapun."
"Performa saya sedikit lebih baik, tetapi perbedaannya tidak signifikan sehingga saya bisa bilang bahwa saya bisa berkendara dengan lebih baik atau seperti yang seharusnya."
Hanya Quartararo dan rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang mencoba komponen baru dengan salah satunya adalah swingarm.
Ironisnya, swingarm yang baru dikembangkan untuk mengatasi masalah grip yang selama ini dikeluhkan oleh Dovizioso.
"Saya tidak menguji bagian apapun. Mereka tidak memiliki banyak komponen yang tersedia dan semuanya diuji oleh tim internal," katanya lagi.
Sekadar informasi saja, masalah grip ini sempat menimbulkan silang pendapat antara Dovizioso dan Quartararo.
Dovizioso merasa semua pembalap Yamaha memerlukan peningkatan grip sementara Quartararo masih mendorong peningkatan dengan top speed.
Dovizioso merasa swingarm baru tidak akan banyak membantu karena Yamaha memerlukan perubahan nyata dengan motor M1.
Hanya saja, Dovizioso tidak yakin apakah pada akhirnya Yamaha mengambil masukannya dalam pengembangan motor.
Baca Juga: Dorna Ingatkan Suzuki Tak Bisa Seenak Udel Keluar dari MotoGP
Situasi Dovizioso tidak mudah karena pembalap nomor satu di pabrikan garpu tala saat ini adalah Quartararo.
"Mereka fokus untuk membuat Fabio bahagia, itu normal karena dia berjuang untuk gelar juara dunia lagi pada tahun ini," ucap Dovizioso.
"Anda tidak mengerahkan seluruh energi Anda untuk sesuatu yang tidak dia anggap sebagai prioritas saat ini."
"Saya bisa memahami itu," tutup Dovizioso.
Quartararo sedang memimpin persaingan perburuan gelar dengan memuncaki klasemen sementara MotoGP.
Pembalap Prancis itu mengumpulkan 89 poin berkat catatan tiga hasil podium dengan satu kemenangan.
Baca Juga: Suzuki Ecstar Akan Mundur dari MotoGP, Joan Mir Siap Cari Tim Lain