Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, buka suara mengenai fenomena latihan timnas U-23 Indonesia di Vietnam dijaga polisi setempat.
Fenomena latihan timnas U-23 Indonesia di Vietnam dikawal ketat polisi sempat menghebohkan publik.
Media Vietnam bernama Zingnews hingga menyoroti fenomena polisi berjaga-jaga saat timnas U-23 Indonesia berlatih di Stadion Bai Bang, Distrik Phu Ninh, Provinsi Phu Tho, 4 Mei 2022.
Berdasarkan data Zingnews, ada dua lapisan penjagaan latihan timnas U-23 Indonesia.
Penjagaan tersebut diisi oleh 70 petugas keamanan yang berasal dari dari polisi, tentara, hingga anggota pertahanan sipil.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, sempat membagikan gambar suasana saat timnas U-23 Indonesia berlatih dengan penjagaan ketat di Vietnam.
Hal itu disampaikan Indra dalam unggahan Instagram stories-nya, Rabu (4/5/2022).
Baca Juga: Amunisi Timnas Indonesia Ini Tolak Banyak Klub demi Bali United
Indra Sjafri juga menjelaskan kalau semua tim yang berlatih di Vietnam demi mempersiapkan SEA Games 2021 akan mendapatkan pengawalan keamanan setempat.
"Semua tim yang latihan di SEA Games Vietnam dijaga polisi dan tentara," tulis Indra Sjafri seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Instagram stories-nya, 4 Mei 2022.
Tak hanya Indra Sjafri, Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI ikut angkat bicara mengenai fenomena latihan timnas U-23 Indonesia di Vietnam mendapatkan penjagaan.
Iriawan menjelaskan kalau penjagaan latihan timnas U-23 Indonesia dilakukan atas permintaan pihaknya.
Penjagaan tersebut dimaksudkan agar timnas U-23 Indonesia fokus dalam berlatih dan terhindar dari segala macam gangguan.
Mochamad Iriawan turut mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia yang turut membantu PS SI mewujudkan pengawalan terhadap latihan timnas U-23 Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Anyar Persija Akan Dapatkan Tambahan Staf demi Perkuat Tim Jelang Liga 1 Musim Depan
"Ini merupakan upaya yang kami tempuh agar timnas U-23 Indonesia dapat fokus latihan tanpa adanya gangguan dari pihak mana pun."
"Perlu saya sampaikan juga rasa terima kasih terhadap Kementerian Luar Negeri Indonesia. Tanpa adanya kerja sama yang baik ini, hal tersebut di atas tidak dapat terlaksana dengan baik," tutup Iriawan.