Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Pep Guardiola menyebut Manchester City akan bangkit setelah mengalami kekalahan dari Real Madrid di semifinal Liga Champions 2021-2022.
Manchester City harus memupus harapannya untuk tampil di final Liga Champions 2021-2022 setelah kalah dari Real Madrid.
Real Madrid berhasil menumbangkan Manchester City dengan keunggulan agregat 6-5 melalui laga dramatis di Santiago Bernabeu.
Unggul 4-3 di leg pertama, The Citizens harus mengakui keunggulan Los Blancos setelah dikalahkan dengan skor 3-1 di leg kedua.
Hal ini membuat Pep Guardiola gagal mewujudkan ambisi Man City untuk merengkuh trofi Si Kuping Besar untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Namun, Guardiola masih memiliki harapan untuk meraih gelar pada musim ini dengan sekarang masih berada di puncak klasemen Liga Inggris.
Baca Juga: Barcelona Ogah Permanenkan Adama Traore karena Ousmane Dembele?
Man City memiliki keunggulan satu poin atas Liverpool yang menjadi pesaing terdekatnya dan pada akhir pekan ini akan menghadapi Newcastle United.
Guardiola menyebutkan bahwa Manchester City membutuhkan satu hingga dua hari untuk bangkit dari kekalahan tersebut.
"Kami membutuhkan satu atau dua hari, tetapi kami akan bangkit,”"kata Guardiola, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Kami akan melakukannya, dengan orang-orang ini. Kami melakukan semua yang kami bisa."
Baca Juga: Pelatih Legendaris Arsenal Prediksi Liverpool Kalahkan Real Madrid di Final Liga Champions
"Kami sangat, sangat dekat, tetapi pada akhirnya tidak bisa melakukannya," ujar Guardiola.
Ditanya lebih lanjut mengenai apakah laga Man City dan Real Madrid adalah laga terberatnya di Eropa, Guardiola membandingkannya dengan Barcelona.
"Saya pernah mengalami kekalahan buruk di Liga Champions sebelumnya. Itu terjadi saat Barcelona melawan Chelsea," ujar Guardiola.
"Ketika kami memainkan dua pertandingan luar biasa dan tidak bisa mencapai final. Tetapi, ya, itu sulit. Kami tidak dapat menyangkalnya."
"Kami sangat dekat mencapai final Liga Champions. Kami tidak bermain sebaik itu di babak pertama tetapi jauh lebih baik di babak kedua."
"Kami mengendalikan permainan dan kami menemukan gol. Sayangnya, kami tidak bisa menyelesaikannya ketika sudah dekat," tutur eks pelatih Barcelona.
Ederson cs sebetulnya memimpin pertandingan 1-0 hingga menit ke-85, tetapi dua gol dari Rodrygo (90’, 90’1) membuat agregat menjadi sama kuat.
Baca Juga: Real Madrid Vs Liverpool - Laga Balas Dendam Bagi Mohamed Salah
????️ REPORT: Real Madrid completed a remarkable comeback in extra time to reach the Champions League final...
???? Going all the way?#UCL
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 4, 2022
Laga harus diteruskan ke babak perpanjangan waktu dan penalti Karim Benzema (95) mengirim Madrid ke babak final.
Guardiola menyebutkan bahwa Manchester City kehilangan momentum dan Real Madrid memanfaatkan hal tersebut dengan baik.
"Perasaan yang kadang-kadang terjadi dalam sepak bola, itu telah terjadi dalam sejarah, ketika Anda memimpin, Anda mencapai akhir dan Anda didominasi: hal itu tidak terjadi pada kami," kata Guardiola.
"Kami tidak merasa seperti dikepung. Kami memimpin, kami tampil sangat baik di babak kedua dan memiliki dua peluang bagus, salah satunya sangat jelas dengan Jack Grealish."
"Mereka menyerang dengan lima, empat penyerang dan Militao. Tetapi, pada saat itu kami tidak merasa bahwa kami bermasalah dengan cara mereka menyerang."
"Saat kami berada dalam performa terbaik, mereka menemukan gol. Kemudian satu menit kemudian, mereka menemukan gol yang lain," tutur pelatih 51 tahun.