Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Tony Ferguson, membuat kehebohan jelang UFC 274. Sosok yang akrab dianggap sebagai rival Khabib Nurmagomedov itu mengeluarkan unek-unek kepada Presiden UFC, Dana White.
Dikenal sebagai salah satu petarung papan atas kelas ringan UFC, Tony Ferguson akan kembali mentas di dalam oktagon.
Penampilan selanjutnya Tony Ferguson dijadwalkan pada UFC 274 yang direncanakan dihelat di Footprint Center, Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Minggu (8/5/2022) waktu WIB.
Sosok berjuluk El Cucuy itu kemudian akan mendapatkan Michael Chandler sebagai lawan tarung berikutnya.
Sebelumnya, Ferguson telah menelan tiga kekalahan berturut-turut sejak terakhir kali memegang sabuk interim kelas ringan UFC.
Ini akan menjadi kesempatan besar bagi Ferguson untuk mengembalikkan kejayaan ketika mendapat Michael Chandler sebagai musuh selanjutnya.
Michael Chandler di sisi lain juga sedang mempunyai tren negatif dengan memiliki dua kekalahan beruntun.
Jelang menghadapi mantan juara kelas ringan Bellator tersebut, Ferguson tak bicara terlalu banyak seputar laga.
Baca Juga: UFC 274 - Oliviera Ingatkan Kenapa Gaethje Jangan Sok-sokan Hadirkan 'Neraka' di Laga
Ferguson memanfaatkan situasi jumpa pers bersama media UFC 274 pada Rabu (4/5/2022) untuk melakukan penyerangan secara verbal kepada Dana White.
Serangan ini bermaksud untuk mengkritik Dana White atas sikapnya dalam memimpin UFC.
Adapun Ferguson juga turut menggoreng isu pembayaran rendah yang diberikan oleh UFC kepada para petarung.
"Saya pikir kami dibayar rendah. Saya tidak akan mengatakan terlalu banyak," tutur Ferguson, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Dana mengatakan sesuatu tempo hari ketika menghubungi saya. Itu berbicara mengenai petinju dibayar lebih besar."
"Saya meminta Dana untuk bertinju, dia bilang tidak. Saya hanya seperti 'Kenapa?'. Saya ingin bermain bisbol, saya ingin melakukan olahraga profesional lainnya."
"Saya seorang atlet. Saya berkembang dengan melakukan olahraga profesional pada tingkat yang sangat tinggi."
"Saya memenangkan kejuaraan pada negara bagian football, kami 27-1. Saya berasal dari Grand Valley State University sebagai pegulat, saya ingin melakukan gulat."
"Saya ada Brock Lesnar yang mengawasi saya. Saya ingin melakukan apa pun, tetapi kemudian saya mempunyai seseorang yang bertindak seperti pengedar narkoba, berkata kepada saya bahwa saya tidak bisa melakukan hal ini."
"Saya ingin menghasilkan lebih banyak uang untuk keluarga saya," ucapnya.
Baca Juga: UFC 274 – Justin Gaethje Janji Bikin Charles Oliveira Rasakan ‘Neraka’
Dalam menyampaikan kritikan terbuka kepada Dana White, Ferguson sampai jarang muncul di hadapan media saat terakhir kali bertarung melawan Beneil Dariush pada UFC 262, Mei 2021 lalu.
"Kalian mendengarkan sekarang. Itu menarik. Ini mengapa saya tidak melakukan wawancara apa pun," kata petarung 38 tahun itu.
"Ini adalah alasan mengapa saya menutup mulut terlalu lama."
"Anda juga harus bertanya kepada petarung lain yang telah lama diperlakukan seperti ini juga, karena saya bukan satu-satunya," ujarnya.
Tiga kekalahan sebelumnya diterima Ferguson dari Justin Gaethje, Charles Oliveira, dan Beneil Dariush.
Sebelum mendapat tiga hasil minus beruntun, petarung Amerika Serikat itu semula memiliki rekor 12 kemenangan berturut-turut.
Ini membuat Ferguson dianggap sebagai salah satu petarung elite. Tetapi kariernya mulai menurun seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Ingin Lawan Oliveira, Anak Didik Khabib Berharap Gaethje Kalah pada UFC 274