Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jersei gol tangan tuhan Diego Maradona terjual mahal, tetapi kiper yang jadi korban gol itu tidak terkesan dan masih menyimpan dendam sepanjang hidupnya.
Seragam perempat final Piala Dunia 1986 yang dikenakan oleh striker timnas Argentina, Diego Maradona, saat mencetak gol "Tangan Tuhan" melawan timnas Inggris, terjual seharga 7 juta pounds atau setara dengan 125 miliar rupiah dalam sebuah lelang.
Seragam tersebut, yang nilainya berasal dari gol ikonik Maradona, sebelumnya dimiliki oleh Steve Hodge dari Inggris, yang telah meminjamkannya ke Museum Sepak Bola Nasional Manchester selama dua dekade.
Namun, tidak semua orang Inggris mengapresiasi gol kontroversial yang terjadi 36 tahun lalu itu, termasuk Peter Shilton.
Hal itu terjadi karena Shilton adalah korban gol "Tangan Tuhan" yang dicetak Diego Maradona.
Shilton sampai saat ini masih menyimpan dendam kepada Maradona, meski sang legenda sepak bola Argentina itu sudah meninggal.
Dinukil BolaSport.com dari The Sun, kemangkelan Shilton terhadap Maradona diungkapkan dengan mengatakan bahwa dia tidak sudi menukar semua teh di China dengan kaus Maradona.
Baca Juga: Mauricio Pochettino Sebut Lionel Messi Selevel dengan Diego Maradona
Bahkan, Shilton berujar dirinya tidak akan menggunakan jersei Maradona sebagai lap untuk membersihkan rumahnya.
"Saya tidak akan menukar semua teh di China dengan Maradona setelah yang terjadi pada hari itu," kata Peter Shilton, dinukil BolaSport.com dari The Sun.
"Saya bahkan tidak akan menggunakannya di sekitar rumah, bahkan untuk membersihkan piring di bungalo saya."
"Jika saya dan beberapa pemain lain tahu Hodgey memiliki baju Maradona di ruang ganti, maka itu tidak akan berhasil."
"Dalam panasnya permainan, itu akan tercabik-cabik menjadi ribuan keping dan saya yakin Hodgey senang sekarang kami tidak melakukan itu."
"Dia tahu apa yang dia lakukan ketika dia tidak memberi tahu kami bahwa dia memilikinya," tutur Shilton menambahkan.
Baca Juga: Bagi Diego Maradona Jr, Ayahnya Pemain Terbaik Sepanjang Masa