Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tak peduli dengan sikap orang-orang dan media di Inggris yang lebih mendukung Liverpool menjuarai Liga Inggris musim 2021-2022 ketimbang timnya.
Perihal tersebut diungkapkan Pep Guardiola seusai membawa Manchester City melumat Newcastle United dengan skor 5-0 dalam laga pekan ke-36 Liga Inggris di Etihad Stadium, Minggu (8/5/2022).
Berkat kemenangan tersebut, Manchester City kini unggul 3 poin atas Liverpool di puncak klasemen.
Dengan kedua tim yang tinggal menyisakan tiga pertandingan, Man City tentu berada di atas angin untuk bisa memenangkan gelar Premier League musim ini.
Namun, Pep Guardiola justru menuding seluruh pihak di Inggris lebih mendukung The Reds untuk menjadi juara.
"Semua orang di negara ini mendukung Liverpool, media dan semua orang," kata Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Pelatih asal Spanyol itu sadar jika Liverpool mempunyai sejarah yang lebih bagus dibandingkan Man City.
Baca Juga: Skema Favorit Juergen Klopp, Liverpool dan Man City Kalah di Semua Laga Sisa Liga Inggris
Akan tetapi, Guardiola mengingatkan bahwa dalam satu dekade terakhir The Citizens adalah klub paling sukses di Liga Inggris dengan menjuarai kompetisi tersebut sebanyak lima kali.
Adapun Liverpool hanya memenangkan satu trofi Liga Inggris dalam 30 tahun terakhir.
"Tentu saja, karena Liverpool memiliki sejarah luar biasa di kompetisi Eropa, bukan di Liga Inggris, karena mereka hanya memenangkan satu gelar dalam 30 tahun, tapi itu tidak masalah sama sekali," sambungnya.
"Liverpool, bersama Manchester United, ini adalah tim paling terkenal, dengan apa yang telah mereka lakukan dalam sejarah dalam hal gelar, warisan, sejarah, drama, untuk banyak hal."
"Tetapi kami, selama 10, 11, 12 tahun terakhir, datang ke sana."
Baca Juga: Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Hidupkan Gosip Zinedine Zidane ke PSG
"Saya tahu kami terkadang tidak nyaman, tetapi saya tidak peduli."
"Orang-orang ingin Liverpool menang lebih dari kami, itu bukan masalah. Itu normal."
"Mungkin mereka memiliki lebih banyak pendukung di seluruh dunia dan di Inggris mungkin lebih banyak mendukung Liverpool daripada kami," tutur juru taktik berkepala plontos itu menambahkan.