Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kunci Renaisans Carlo Ancelotti di Musim 2021-2022: Sederhana tetapi Mematikan

By Ivan Rahardianto - Kamis, 12 Mei 2022 | 07:30 WIB
Mematahkan prediksi banyak orang yang menganggapnya tidak akan sukses di Real Madrid, Carlo Ancelotti nyatanya mampu membungkam mulut semua orang dan membawa Real Madrid terbang tinggi. (TWITTER.COM/DEFCENTRAL)

BOLASPORT.COM - Mematahkan prediksi banyak orang yang menganggapnya tidak akan sukses di Real Madrid, Carlo Ancelotti nyatanya mampu membungkam mulut para pengkritik dan membawa Real Madrid terbang tinggi di musim 2021-2022. 

Pada bulan Juni 2021, Real Madrid menunjuk kembali Carlo Ancelotti sebagai pelatih.

Di periode keduanya bersama Los Blancos, ekspektasi kepada Ancelotti tidak terlalu tinggi.

Pasalanya, sebelum kembali ke Real Madrid, kiprahnya di Napoli dan Everton tak berjalan mulus.

Namun, meski tanpa ekspektasi tinggi, Ancelotti nyatanya mampu membawa Real Madrid juara Liga Spanyol 2021-2022 dan lolos ke final Liga Champions 2021-2022.

Kesuksesan dan renaisans Ancelotti di musim 2021-2022 tak bisa dilepaskan dari sistem permainan yang sederhana dan tidak rumit tetapi mematikan. 

Baca Juga: Berkat Nasihat Toni Kroos, Real Madrid Sukses Hancurkan Man City

 

Di samping itu, dinukil BolaSport.com dari Football Espana, dalam sebuah wawancara dengan SiriusXM FC’s The Football Show, Ancelotti mengatakan bahwa adaptasi dengan gaya permainan sepak bola yang terus berubah menjadi kunci kesuksesannya di dunia kepelatihan.  

Ditambah, menjaga hubungan baik dengan para pemain adalah resep suksesnya selama menjadi pelatih.

"Saya pikir metodologi pelatihan dalam sepak bola telah banyak berubah dalam 20 tahun terakhir," kata Carlo Ancelotti, dinukil BolaSport.com dari Football Espana.

"Jadi, saya harus siap untuk mengubah gaya dan ide saya tentang sepak bola karena peraturan telah berubah."

"Ini adalah olahraga yang sama sekali berbeda. Tetapi, yang tidak berubah adalah hubungan saya dengan para pemain. Hal itu sama."

"Yang penting adalah hubungan yang Anda miliki dengan orang lain. Saya bersama para pemain saya setiap hari. Sebenarnya, tidak tepat menyebut mereka sebagai pemain saya."

"Saya bersama teman-teman saya setiap hari. Karena ada pemain dan kemudian ada orang-orang lain," ujar Ancelotti melanjutkan.

"Pemain adalah orang-orang yang bermain sepak bola. Ketika Anda bertanya kepada sebagian besar dari mereka, mereka akan mengatakan bahwa mereka adalah pemain."

"Tetapi tidak, mereka pria yang bermain sepak bola. Terkadang saya memberi tahu mereka bahwa saya menempatkan pemain di bangku cadangan, bukan orangnya."

"Jika Anda seorang profesional serius yang menghormati orang-orang yang bekerja dengan mereka, Anda akan selalu menjadi yang teratas," tutur Ancelotti menambahkan.

Baca Juga: Alasan Real Madrid Tak Mau Rekrut Erling Haaland, Semua karena Kylian Mbappe

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P