Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengaku tidak bisa mencegah Suzuki untuk meninggalkan MotoGP walau ada kontrak yang harus dihormati.
Pernyataan tersebut diungkapkan Carmelo Ezpeleta ketika berbicara kepada jurnalis Spanyol, Nico Abad, dalam siaran di Twitch.
Kabar rencana Suzuki meninggalkan MotoGP bocor di sela-sela tes tengah musim di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 2 Mei lalu.
Situasi ini tentu mengejutkan mengingat Suzuki baru dua tahun lalu menjadi juara dunia dan sedang memimpin klasemen tim musim ini.
Dikabarkan tim yang berbasis di Hamamatsu tersebut ingin meninggalkan MotoGP lantaran ditengarai krisis ekonomi.
Dorna Sports selaku pemilik hak komersial MotoGP sempat mengecam tindakan Suzuki yang berencana pergi secara sepihak.
Sekadar informasi, Suzuki telah menandatangani komitmen untuk berlomba pada MotoGP untuk siklus 2022-2026.
Carmelo Ezpeleta mengaku sudah berbicara dengan Suzuki terkait kabar tersebut.
Disebutkan oleh Ezpeleta bahwa Suzuki akan segera mengumumkannya secara resmi dalam waktu dekat, paling cepat pada Kamis (12/5/2022) hari ini.
Baca Juga: Bagnaia Dituding Curang Saat MotoGP Spanyol, Bos Ducati Turun Tangan untuk Selamatkan Muka
"Kami sedang berbicara dengan Suzuki, tentunya sebuah pernyataan akan keluar besok (Kamis)," tutur Ezpeleta, dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Kami sedang berbicara untuk melihat bagaimana mereka melakukannya."
"Ini bisa terjadi, tetapi mereka tak bisa pergi secara sepihak dan kami harus berbicara bagaimana mereka akan melakukannya," tambahnya.
Pria berusia 75 tahun itu tampaknya tidak berhasil membujuk Suzuki untuk mengurungkan niat pergi dari MotoGP.
Kendati demikian, Ezpeleta menganggap kepergian Suzuki tidak akan berpengaruh pada MotoGP.
"Tidak, saya kira sudah tidak ada solusinya (untuk mencegah Suzuki hengkang dari MotoGP)," tutur Ezpeleta.
"Juga bukan kepentingan kami untuk memaksa siapa pun bertahan jika mereka tidak menginginkannya."
"Kami mempunyai banyak permintaan untuk menggantikan posisi mereka dan yang harus kami lakukan adalah bekerja dengan tenang," lanjutnya.
Tim jawara di kelas Moto3, Leopard Racing, santer disebut sebagai calon pengisi slot kosong yang akan ditinggalkan Suzuki pada akhir musim ini.
Namun, Kepala Tim Leopard Racing, Miodrag Kotur, kepada Motosprint menepis keseriusan timnya untuk membentuk skuad di kelas para raja.
"Untuk sekarang kami belum merencanakannya dan saya pikir jika sebuah pabrikan menarik diri, Dorna akan mencari pabrikan baru daripada tim satelit," katanya.
Baca Juga: OTW ke Repsol Honda, Joan Mir Tak Takut Jadi Rekan Setim Marc Marquez