Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Inter Milan mendapatkan dua tendangan penalti saat menghadapi Juventus di final Coppa Italia. Momen ini krusial menentukan kesuksesan Inter juara.
Dua tendangan penalti diberikan wasit Paolo Valeri kepada Inter Milan yang sukses dikonversi menjadi gol ke gawang Juventus dalam final Coppa Italia di Olimpico, Rabu (11/5/2022).
Kedua insiden itu sangat memengaruhi hasil akhir karena Nerazzurri sukses mengubah ketertinggalan menjadi berbalik unggul dengan menggosok dua 'voucher penalti' ini.
Insiden pertama terjadi pada menit ke-78 saat kedudukan masih 2-1 untuk keunggulan Juventus.
Lautaro Martinez terjatuh saat terlibat perebutan bola dengan Leonardo Bonucci dan Matthijs de Ligt.
Valeri tak ragu menunjuk titik putih sebelum dia pertegas dengan peninjauan ulang lewat VAR.
Kubu Bianconeri dan suara publik yang kontra dengan keputusan itu menilai Martinez melakukan diving.
Non è più calcio, e questa partita per quanto mi riguarda ormai nn conta più niente. pic.twitter.com/TSA0LT3PYJ
— WestInn (@NewWestInn22) May 11, 2022
— Monica L⚪️⚫️ (@vlahogol) May 11, 2022
Salah satu alasannya, kaki sang penyerang dianggap sengaja disangkutkan ke betis Bonucci, sehingga dia mendapatkan efek terjatuh.
Namun, kalau melihat dari sudut lain - dan ini mungkin yang dilihat Valeri - jatuhnya Martinez karena adanya kombinasi kontak dengan De Ligt dan Bonucci sekaligus.
Awalnya ada benturan antara kaki De Ligt dan Martinez sehingga striker Inter itu kehilangan keseimbangan.
Hal ini ditambah dengan dorongan lutut Bonucci ke kaki dan tangan sang bek ke bahu yang makin menggoyahkan Martinez.
Dalam kondisi siap menembak, kaki kiri Martinez jadi menyangkut di betis Bonucci hingga dirinya pun terjatuh.
Analisis serupa diutarakan media top La Gazzetta dello Sport, yang menyatakan bahwa De Ligt juga terlibat atas insiden penalti kedua di menit ke-96.
Untuk momen kedua ini, De Ligt menjadi tersangka langsung karena pelanggarannya terhadap Stefan de Vrij lebih jelas.
Kejadiannya tidak memicu kontroversi seheboh penalti pertama.
Valeri kembali dibantu VAR karena pandangannya tidak sejeli ketika pelanggaran untuk Martinez terjadi.
"De Ligt sungguh naif," kata mantan wasit Liga Italia, Graziano Cesari, dalam analisisnya di Tuttomercatoweb.
"Dia melanggar langsung De Vrij. VAR sudah tepat mengingatkan wasit, yang tidak melihat kejadian itu," imbuhnya.
Kontroversi jatuhnya Martinez melahirkan penalti yang sukses dikonversi Hakan Calhanoglu menjadi gol pada menit ke-80.
Situasi itu mengubah kedudukan menjadi seri 2-2 setelah Alex Sandro (50') dan Dusan Vlahovic (52') membayar gol kilat Nicolo Barella untuk Inter (7').
Adapun gol penalti kedua Inter Milan diceploskan Ivan Perisic (99'), yang memulihkan keunggulan timnya pada extra time menjadi 3-2.
Hanya tiga menit berselang, winger Kroasia itu menggenapkan kemenangan 4-2 Nerazzurri lewat tembakan brilian buat menggaransi trofi Coppa Italia ke-8 bagi Inter.