Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri, Komang Ayu Cahya Dewi, mengambil hikmah dari kekalahannya atas wakil China, Chen Yu Fei, pada Uber Cup 2022.
Komang Ayu Cahya Dewi harus bertekuk lutut di depan Chen Yu Fei pada partai tunggal putri pertama Indonesia vs China pada perempat final Uber Cup 2022.
Pertandingan yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (12/5/2022), berakhir dengan skor 21-12, 21-11, untuk kemenangan Chen Yu Fei.
Komang mengaku bahwa dia kesulitan untuk mengatasi permainan Chen, mantan ratu bulu tangkis sekaligus juara Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Ke mana bola sudah saya kejar, tetapi tidak mudah," kata Komang dikutip dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Permainan Chen Yu Fei rapi sekali. Tidak ada celahnya untuk diserang."
"Sepanjang pertandingan, saya dikontrol habis sama dia. Tidak ada kesempatan sekali pun untuk bisa mengontrol permainan dia."
Kekalahan dari Chen seolah membawa Komang kembali ke daratan setelah rentetan hasil bagus pada tahun ini.
Komang, peringkat 205 dunia, telah menunjukkan taringnya saat harus menghadapi pemain-pemain yang peringkatnya lebih baik darinya.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2022 - Juara Olimpiade Chen Terlalu Tangguh untuk Komang, Indonesia Tertinggal
Pada Kejuaraan Asia 2022, Komang menyisihkan anggota Tim Uber China lainnya, Han Yue, peringkat 24, dalam dua gim langsung.
Saat kalah dari pemain nomor satu, Akane Yamaguchi (Jepang), di turnamen yang sama, Komang menunjukkan penampilan bagus hingga sempat memimpin pada rubber game.
Komang pun belum terbendung pada penampilan debutnya pada Uber Cup 2022.
Yvonne Li dari Jerman (peringkat 25) dan Qi Xuefei dari Prancis (peringkat 43) takluk di tangan pemain yang baru berusia 19 tahun tersebut.
Namun, kekalahan dari Chen membuat Komang sadar bahwa perjuangannya untuk menembus persaingan di kelas elite masih panjang.
"Dari permainan tadi, saya sadar standar permainan saya belum apa-apa dibanding dia. Untuk bisa seperti dia, saya harus meningkatkan segalanya," katanya.
"Saya sadar, untuk bisa menyamai standar seorang juara Olimpiade itu perlu kerja keras."
"Pengalaman itu tidak bisa bohong. Dia bisa bermain sempurna dan tidak ada boros-borosnya dengan membuang angka."
Sementara ketika membandingkan Chen dengan Yamaguchi, Komang merasa Chen lebih dominan dalam memegang kendali permainan.
"Saya masih bisa mengontrol permainan Akane. Lawan Chen Yu Fei, tidak ada kesempatan sama sekali," sambung Komang.
"Pelajaran penting yang saya dapatkan dari Chen Yu Fei, saya harus lebih tenang, tahan, tidak buru-buru, sabar dan harus rapi dalam bermain."
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2022 - Lucky Ball Sang Juara Dunia Bikin Febriana/Amalia Merana