Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menjanjikan bahwa pihaknya akan berdiskusi bersama klub untuk membahas pembatasan kuota pemanggilan pemain ke timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Liga 1 2021/2022 menjadi musim paling padat untuk sepak bola Indonesia maupun agenda timnas Indonesia.
Padatnya jadwal itu pun membuat sejumlah klub Liga 1 tak sedikit yang melayangkan keluhan terkait pemanggilan pemain ke timnas Indonesia.
Tak sedikit klub yang menganggap situasi ini menganggu perfoma tim di tengah kompetisi.
Keluhan terus dilontarkan sejumlah klub karena jadwal persiapan Skuad Garuda justru berjalan bersamaan dengan Liga 1.
Baca Juga: PSSI Rencanakan Rapat Bersama PT LIB untuk Putuskan Jadwal Turnamen Pramusim
Tentu saja hal ini membuat kiprah klub terganggu karena beberapa pemain andalannya harus membela tim Merah Putih.
Apalagi ada sejumlah klub yang harus melepas pemainnya lebih dari tiga pemain ke timnas Indonesia.
Tentu saja ini menjadi masalah tersendiri bagi klub, karena mereka harus kehilangan pemain intinya dan pastinya tak bisa tampil maksimal.
Keluhan ini sebelumnya paling santer dilakukan oleh Persebaya Surabaya karena mereka tak tanggung-tanggung.
Tim berjuluk Bajul Ijo itu pada musim lalu bahkan harus langsung kehilangan lima pemainnya seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Rachmat Irianto, dan Ricky Kambuaya.
Dua nama terakhir pada musim ini telah membela Persib Bandung.
Meski begitu, untuk menatap musim depan, tentunya tak menutup kemungkinan klub-klub Liga 1 bisa menyumbang lebih dari dua pemain atau lebih ke timnas.
Baca Juga: Tantang Indonesia di Laga Hidup Mati, Myanmar Bakal Berjuang Mati-matian
Dengan situasi ini, PSSI mau tidak mau harus segera mempersiapkan diri agar kejadian musim lalu tidak terulang.
Apalagi pada Juni mendatang, timnas Indonesia telah dinanti banyak agenda, dari FIFA Matchday hingga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Berbicara soal ini, Mochamad Iriawan mengaku bahwa musim lalu memang banyak tim yang komplain ke PSSI.
“Kemarin memang ada keluhan atau komplain terkait pemanggilan pemain karena kami membutuhkan dan klub juga butuh,” ujar Mochamad Iriawan kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Die Stube Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (14/5/2022).
Untuk itu, agar kejadian seperti itu tak akan terjadi ke depannya, PSSI berjanji akan berdiskusi bersama dengan klub terkait pembatasan kuota pemain.
“Tapi nanti akan kami komunikasikan dan kami pastinya akan melakukan manager meeting dengan klub agar kami ada kesepakatan bersama karena memang banyak klub yang melepas banyak pemain ke timnas,” ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
“Kalau ada komplain itu wajar saja karena kami sama-sama butuh, oleh karena itu nantinya akan kami rumuskan bersama,” katanya.
Iwan Bule memastikan tentunya akan ada pembahasan terkait berapa banyak pemain yang bisa dilepas klub ke timnas Indonesia.
Terkait ini, Iwan Bule memastikan akan ada diskusi dengan seluruh klub agar ada kesepakatan bersama dan tidak berat sebelah nantinya.
“Tentunya akan diputuskan dengan ketentuan pemain berapa yang akan dipanggil dari klub saat bersinggungan dengan agenda timnas,” tuturnya.
“Tentu kami akan umumkan nantinya baik melalui LIB maupun melalui PSSI nantinya.”
Sementara itu, terkait rencana ini memang bisa menjadi keuntungan tersendiri untuk klub.
Namun, ini juga bisa menjadi masalah besar untuk Shin Tae-yong.
Sebab dengan pembatasan kuota pemain akan membuat pelatih asal Korea Selatan itu kesulitan meracik formasi terbaik timnas Indonesia nantinya.
Situasi ini memang kian pelik, tetapi PSSI berusaha akan mendiskusikan dengan baik agar klub pun bisa menerimanya dan skuad Garuda dapat berprestasi.