Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kekalahan Chelsea dari Liverpool pada final Piala FA membuat eks pemain Arsenal, Ian Wright, iba terhadap Mason Mount, yang seolah kena kutukan Stadion Wembley.
Mason Mount menjadi salah satu “pesakitan” saat pertandingan final Piala FA yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Sabtu (14/5/2022), tersebut berlanjut ke adu penalti.
Maju sebagai eksekutor terakhir Chelsea, Mason Mount gagal menaklukkan Alisson Becker.
Setelah kegagalan Mason Mount, Liverpool mengunci kemenangan lewat tendangan penalti Konstantinos Tsimikas.
Chelsea pun mengulang kekalahan dari lawan yang sama pada final Carabao Cup atau Piala Liga Inggris bulan sebelumnya, juga via adu penalti.
Hasil itu secara khusus membuat Ian Wright berempati kepada Mason Mount.
“Saya ikut kecewa untuk Mason Mount,” kata Wright.
“Ketika seorang pemain gagal menendang penalti pada level kompetisi tertinggi dan banyak hal yang dipertaruhkan, pasti Anda akan kasihan."
“Hal terbaik dalam menjadi pemain untuk klub sekelas Chelsea adalah saya punya kesempatan bermain pada level final Piala FA sekali lagi,” ucap dia melanjutkan.
Ucapan Ian Wright beralasan.
Level keberuntungan Mason Mount pada babak final di Stadion Wembley bisa dibilang sangat buruk.
Ia kalah pada enam babak final di stadion kebanggaan warga Inggris itu.
Pengalaman pahit pertama yang dirasakan Mount di Wembley saat masih membela Derby County
Mount dan Derby County kalah oleh Aston Villa 1-2 dalam laga play-off untuk promosi Premier League di musim 2018-2019.
Ia kembali menjadi pesakitan setelah Chelsea kalah 1-2 dari Arsenal pada final Piala FA 2019-2020.
Pemain berusia 23 tahun tersebut kembali harus kecewa setahun kemudian.
Chelsea kalah 0-1 di final Piala FA yang berlangsung di Wembley oleh Leicester City.
Kekalahan keempat hingga keenam Mason Mount di final di Wembley semuanya terjadi via babak adu penalti.
Baca Juga: Kacaunya Romelu Lukaku di Final Piala FA, Lebih Sering Hilang Bola daripada Ngoper Akurat
Pada Juli 2021, Mason Mount gagal menjadi juara Piala Eropa 2020 di hadapan publik sendiri karena kalah tos-tosan oleh Italia.
Liverpool menjadi tim yang memberi mimpi buruk untuk Mason Mount pada dua final terakhir yang ia lakoni.
The Reds menang atas Chelsea pada final Carabao Cup dan Piala FA dalam tempo dua bulan.