Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta memulai persiapan Liga 1 2022/2023 dengan menjalani tes medis secara lengkap sesuai dengan standar FIFA.
Para pemain Persija Jakarta menjalani tes dari fitness testing, pull up, orthopedi hingga spesialis jantung.
Pemeriksaan atau tes medis ini dijalani secara rutin tepat jelang kompetisi Liga 1 2022/2023.
Kali ini tes medis dilakukan bersama official medical partner, Eka Hotspital, BSD, Senin (16/5/2022).
Namun, untuk tes medis ini belum diikuti oleh semua pemain karena beberapa pemain masih memperkuat timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021.
Seperti diketahui, Ilham Rio Fahmi, Firza Andika, dan Syahrian Abimanyu tengah berjuang bersama timnas U-23 di SEA Games 2021.
Akan tetapi, untuk pemain lain bahkan pemain asing yakni Makan Konate juga ikut menjalani tes medis.
Dalam pemeriksaan ini semua pemain menjalani semuanya dari pemeriksaan tanda vital, pengambilan lab hingga pemeriksaaan umum.
Bahkan ada tes rekam jantung dan pembuluh darah, hingga orthopedi juga.
Untuk dokter spesialis Jantung langsung dilakukan oleh dr Daniel Tanubudi, SP.JP FIHA.
Sementara untuk dr Ricky E. P Hutapea, SpOT (K) Hip & Knee bertanggung jawab terkait Orthopedi.
Pemeriksaan dilakuakn secara lengkap dari tes VO2Max, dan untuk pemeriksaan fungsional pun dilakukan oleh spesialis keolahragaan yakni tim dokter Persija dr Donny Kurniawan, SpKO (K).
Baca Juga: Live Streaming SEA Games 2021 - SEDANG BERLANGSUNG, Indonesia Vs Vietnam di Bulu Tangkis Putri
Tim dokter Persija pun menjelaskan bahwa untuk jelang musim depan, pemeriksaan yang dijalani tim lebih lengkap.
Bahkan Persija mengungkapkan bahwa yang dijalani dalam medical check up ini sesuai dengan standar FIFA yang digunakan juga oleh tim-tim profesional luar negeri.
Donny menjelaskan bahwa pemeriksaan secara keseluruhan ini dilakukan memang tak lepas dari pelatih anyar Persija.
Sebagaimana diketahui, Persija resmi mendatangkan Thomas Doll untuk menukangi tim, sehingga standar pemeriksaan pun ditingkatkan sesuai permintaan sang juru taktik.
“Tes medis biasa kami lakukan menjelang kompetisi. Tahun ini kami sangat khusus karena telah bekerja sama dengan Eka Hospital. Bukan hanya pemeriksaan dasar (umum, rekam jantung, orthopedi, dan spesialis keolahragaan), tapi juga ada pemeriksaan yang menggunakan fitness testing,” ujar dr Donny sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
“Tadi pun ada pemeriksaan VO2Max yang menggunakan maximal test. Ada juga pemeriksaan 1RM (one rep max), yaitu mengukur kekuatan. Ada pun deadlift, squad, dan pull up. Jadi tahun ini jauh lebih lengkap dibandingkan tahun sebelumnya,” ucapnya.
“Kami benar-benar melakukan standar yang ditetapkan oleh FIFA atau pun klub-klub profesional di luar negeri.”
“Mungkin ini juga bagian dari permintaan head coach (Thomas Doll) sehingga kami benar-benar meningkatkan standar untuk musim depan.”
Baca Juga: Rumor Jordi Amat Pindah ke JDT Semakin Kencang, PSSI Tidak Ikut Campur
Sementara itu untuk spesialis jantung dan orthopedi menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilakukan dari rekam jantung.
Menurut dr Daniel dalam pemeriksaan ini akan dicek apakan ada gangguan atau tidak pada jantung para pemain.
“Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh atau medical check up. Jadi biasa dari kami, spesialis jantung, melakukan usaha yang paling dasar, EKG atau rekam jantung,” kata dr Daniel.
“Pemeriksaan itu untuk melihat apakah ada kelainan anatomi jantung atau gangguan lainnya. Hasilnya masih dalam batas normal. Tapi tetap ada catatan seperti tekanan darah yang harus diperhatikan oleh beberapa pemain.”
Begitu juga dr Ricky yang bertanggung jawab memeriksan lingkup oorthopedi menjelaskan bahwa ia akan melihat tulang hingga ligamen para pemain.
Tentu saja ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan para pemain jelang musim depan.
“Hari ini kami fokus ke pemeriksaan musculoskeletal di bidang orthopedi karena kami spesialis orthopedi. Secara garis besar kami memeriksa tulang, otot, dan ligamen yang berkaitan dengan persiapan para atlet dalam menyambut musim yang baru,” tutur dr Ricky.
“Yang kami tekankan di sini adalah kesetabilan dari aspek tersebut, kemudian kekuatan, dan kesiapan untuk menjalani latihan dan pertandingan rutin. Jadi kalau kami temukan adanya catatan akan kami tindaklanjuti.”
“Sejauh ini masih dalam batas yang memuaskan. Masih ada kerikil-kerikil sedikit dan itu wajar dalam dunia olahraga. Selama tak membuat efek yang besar tak masalah. Jika ada hal yang membuat potensi kinerja atlet menurun itu harus dilakukan penanganan.”