Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih berdarah Indonesia, Giovanni van Bronckhorst, mengaku sakit hati usai gagal membawa Rangers mengukir tinta emas di Liga Europa 2021-2022.
Giovanni van Bronckhorst mengungkapkan pernyataan tersebut pasca-pertandingan antara Rangers dan Eintracht Frankfurt berakhir.
Rangers harus mengakui kekalahan dari Eintrach Frankfurt via adu penalti di final Liga Europa 2021-2022, Rabu (18/5/2022) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
"Saya jelas sangat kecewa karena Anda bermain di final, Anda sangat dekat untuk memenangi trofi," kata Giovanni van Bronckhorst, dikutip BolaSport.com dari GlasgowLive.
"Ketika Anda tidak menang, emosi berubah dari tinggi ke sangat rendah."
"Saya pernah mengalami momen-momen itu dalam karier saya, kalah dalam pertandingan besar, kalah di final Piala Dunia, itu menyakitkan!"
"Bagi kami sekarang adalah melihat ke depan dan meskipun terasa sedikit sulit."
"Kami harus memastikan kami siap untuk hari Sabtu, pertandingan besar lagi melawan Hearts di ajang piala domestik."
"Kami datang sejauh ini, kami pantas mendapatkannya, jadi saya sangat bangga dengan mereka."
Baca Juga: Liverpool Jaga Asa Juara Liga Inggris Berkat Bek Berlabel Jimat Keberuntungan
"Kami memiliki tantangan dengan adanya pemain cedera dan banyak pertandingan yang harus dimainkan, tetapi kami selalu memberikan segalanya."
"Kami memiliki peluang kami, peluang besar, penyelamatan hebat, kemudian tentu saja dengan penalti itu dan kami tidak berada di sisi yang benar."
"Kami tahu mereka berbahaya dalam umpan silang, tetapi tentu saja untuk unggul 1-0, Anda harus memastikan Anda menjaga skor lawan tetap nol karena dengan begitu Anda akan menjadi lebih kuat."
"Gol yang kami berikan sedikit terlalu cepat, dari umpan silang, kami tahu mereka akan berbahaya dan mereka melakukan kontak pertama di kotak penalti."
"Kemudian skor menjadi 1-1 dan kami harus memulai lagi," ujar Giovanni van Bronckhorst menambahkan.
Dalam duel yang digelar di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan tersebut, Rangers sebenarnya bisa unggul lebih dulu atas Eintracht Frankfurt.
Rangers berhasil mencetak gol pembuka lewat Joe Aribo pada babak kedua, tepatnya menit ke-57.
Namun, keunggulan Rangers atas Eintracht Frankfurt hanya bertahan 13 menit saja.
Baca Juga: Kemenangan Comeback Liverpool atas Southampton Memakan Satu Korban
Frankfurt mampu membalas gol Joe Aribo melalui lesakan Rafael Borre. Skor pun menjadi sama kuat 1-1.
Skor imbang tak berubah hingga waktu normal berakhir dan pertandingan dilanjutkan ke extra time.
Dalam waktu 2x15 menit, baik Rangers maupun Frankfurt, tak bisa menambah gol sehingga pemenang laga mesti ditentukan via adu penalti.
Di babak adu penalti, seluruh eksekutor Frankfurt sukses menunaikan tugasnya dengan sempurna.
Sementara itu, satu eksekutor Rangers gagal menceploskan bola ke gawang Frankfurt.
Satu-satunya eksekutor Rangers yang gagal mencetak gol tersebut adalah Aaron Ramsey.
Sepakan Ramsey mengarah ke tengah gawang Frankfurt dan mampu diblok oleh kiper Kevin Trapp menggunakan kaki.
Skuad asuhan Giovanni van Bronckhorst pun kalah dan gagal juara Liga Europa 2021-2022.
Baca Juga: Theo Hernandez Cetak Gol Fantastis yang Tak Pernah Dilakukan Lionel Messi
Giovanni van Bronckhorst sendiri bukan sosok asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia.
Van Bronckhorst merupakan mantan kapten timnas Belanda yang memiliki darah Indonesia.
Ayah Giovanni van Bronckhorst, Victor van Bronckhorst, merupakan pria keturunan Indonesia-Belanda.
Adapun ibu Giovanni van Bronckhorst, Fransien Sapulette, merupakan perempuan asli Indonesia yang berasal dari Maluku.