Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Thailand, Jonathan Khemdee, membuat pengakuan dosa alias permintaan maafnya atas kesalahan yang bikin timnas U-23 Indonesia emosi.
Sejumlah pemain timnas U-23 Indonesia sempat berselisih dengan beberapa pilar Thailand pada laga semifinal SEA Games 2021.
Kejadian itu terjadi ketika waktu extra time pertandingan semifinal SEA Games 2021 antara timnas U-23 Indonesia versus Thailand memasuki menit ke-120+3.
Bermula ketika bek sayap kiri timnas U-23 Indonesia, Firza Andika, menghadang pergerakan pemain Thailand bernama Patrik Gustavsson yang berusaha melancarkan serangan balik ke pertahanan skuat Garuda muda.
Firza menjegal Gustavsson dengan cukup keras lewat sepakan kaki mengarah perut.
Wasit yang memimpin pertandingan timnas U-23 Indonesia kontra Thailand, Yahya Ali Al Mulla, pun langsung meniup peluit dan menganggapnya sebuah pelanggaran.
Baca Juga: Jacksen F Tiago Tak Muluk-muluk Jajal 8 Pemain Anyar Persis Solo Saat Laga Lawan Persebaya
Pengadil asal Uni Emirat Arab tersebut bahkan turut memberikan kartu merah kepada Firza Andika.
Kartu merah yang diterima Firza membuat timnas U-23 Indonesia harus bermain 10 orang di tengah situasi tertinggal 0-1 dari Thailand yang sempat menciptakan gol pada menit ke-94 melalui Weerathep Pomphan.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Minta Pemain Baru Cepat Beradaptasi
Dengan timnas U-23 Indonesia kondisi sedang tertinggal dan keluarnya Firza Andika karena kartu merah, situasi pertandingan skuat Garuda melawan Thailand nampak memanas.
Terlebih, sejumlah pemain Thailand sempat melakukan protes dan dorongan kepada Firza seusai melakukan pelanggaran keras kepada Patrik Gustavsson.
Bagaikan bola salju, beberapa pemain timnas U-23 Indonesia pun juga membalas tindakan pilar-pilar Thailand terhadap Firza Andika.
Baca Juga: Calon Pemain Baru Persib Ryohei Miyazaki Punya Catatan Jeblok
Sehingga, aksi adu mulut dan saling dorong mendorong tidak terhindarkan.
Gelandang timnas U-23 Indonesia, Rachmat Irianto, sempat terpancing emosi dengan melempar bola ke pemain Thailand bernama Narakorn Noomchansakool.
Atas tindakannya, Irianto terpaksa diusir wasit dari lapangan seusai menerima kartu kuning kedua.
Baca Juga: Bos RANS Cilegon FC Raffi Ahmad Bocorkan Mesut Ozil OTW Indonesia
Tak hanya Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya juga diganjar kartu kuning kedua karena terlibat dalam adu mulut dengan pemain Thailand.
Salah satu pemain Thailand bernama Jonathan Khemdee juga mendapatkan kartu kuning dari wasit.
Khemdee diganjar kartu kuning karena kepergok melakukan provokasi kepada sejumlah pemain timnas U-23 Indonesia.
Baca Juga: Kata Pelatih Thailand Usai Kubur Mimpi Timnas U-23 Indonesia Juara SEA Games 2021
Dalam tayangan siaran, bek keturunan Thailand-Denmark tersebut sempat terlihat protes ke Firza Andika seusai melakukan pelanggaran keras terhadap Patrik Gustavsson.
Selain itu, Jonathan Khemdee nampak turut mengadu ke wasit agar pilar timnas U-23 Indonesia mendapatkan ganjaran kartu.
Ketika Kambuaya diberi kartu kuning kedua, Khemdee pun nampak bahagia dan bertepuk tangan.
Baca Juga: SEA Games 2021 - Kata Pelatih Malaysia Usai Bernasib Sama dengan Timnas U-23 Indonesia
Begitu jelas beberapa tindakan provokasi yang dilakukan pemain Thailand berusia 20 tahun tersebut
Atas upaya provokasinya terhadap timnas U-23 Indonesia, Jonathan Khemdee menjadi bulan-bulanan netizen Tanah Air di Instagram.
Sampai-sampai, Khemdee harus kehilangan akun Instagram-nya dengan username yakni @JonathanKhemdee17 dan sudah memiliki jumlah followers lebih dari 50 ribu pengikut.
Baca Juga: Tiba di Jakarta pada 23 Mei, Thomas Doll Tekankan Kerja Sama Tim Jelang Pimpin Latihan Persija
Lenyapnya akun Instagram bek berpostur 190 cm tersebut akibat upaya warganet yang berbondong-bondong melakukan report kepadanya.
Akun Instagram-nya ditelan bumi, Jonathan Khemdee pun hingga bikin akun Instagram baru yakni @Jonathan.Khemdee_.
Lewat akun Instagram barunya, Khemdee membuat pengakuan dosa atau meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya dengan sempat melakukan provokasi saat laga timnas U-23 Indonesia versus Thailand.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic KW Rela Turun Gaji Demi Main di Liga Indonesia
Jonathan Khemdee pun memohon terhadap para netizen Indonesia untuk tidak me-report akun Instagram barunya agar tidak hilang kembali.
"Saya minta maaf Indonesia dan saya mohon jangan report Instagram saya yang terakhir lagi," tulis Jonathan Khemdee seperti dikutip oleh BolaSport.com dari Instagram stories-nya, 19 Mei 2022.
"Pertama-tama saya meminta maaf kepada semua penggemar sepak bola khususnya Indonesia atas tindakan saya yang seharusnya tidak saya lakukan di lapangan sebelumnya."
Baca Juga: Pelatih RANS Cilegon FC Kagum dengan Cristian Gonzales yang Ogah Dikasih Diskon Latihan
"Ya saya minta maaf atas apa yang saya lakukan. Mohon dimaklumi bahwa manusia tidak luput dari kesalahan."
Lebih lanjut, Jonathan Khemdee mengaku bahagia atas keberhasilan Thailand melenggang ke final SEA Games 2021 seusai mengalahkan timnas U-23 Indonesia di semifinal dengan skor 1-0.
Meskipun begitu, Khemdee merasa bersalah dengan tindakan provokasi yang sempat dilakukannya ketika Thailand kontra timnas U-23 Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-19 Indonesia Akui Pemain Mulai Tunjukan Progres Positif Jelang Toulon Cup 2022
Sehingga, pesepak bola yang memperkuat klub Denmark bernama Odense BK tersebut memohon kepada semua pecinta sepak bola untuk dibukakan pintu maaf.
Bahkan, Jonathan Khemdee hingga bertanya tindakan baik apa yang harus dilakukannya agar dapat mendapatkan permohonan maaf dari penggemar sepak bola.
"Saya senang timnas Thailand bisa lolos ke final SEA Games 2021," sambung Jonathan Khemdee.
Baca Juga: Persis Solo Umumkan Dua Rekrutan Anyar, Salah Satunya Pemain Bermasalah
"Dan di sisi lain saya merasa sedih atas tindakan saya di lapangan saat menghadapi Indonesia di semifinal."
"Sekali lagi, saya minta maaf kepada semua pihak pendukung. Penggemar sepak bola Thailand, semua penggemar sepak bola Indonesia dan juga seluruh penggemar sepak bola atas tindakan saya."
"Apa yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda semua memaafkan saya?."