Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United tampil kurang memuaskan di berbagai kompetisi pada musim ini. Ralf Rangnick pun mengungkap tiga penyebab performa buruk Setan Merah.
Musim 2021-2022 mungkin bisa dibilang sebagai musim yang buruk bagi Manchester United.
Pada musim ini, Manchester United benar-benar tidak mampu bersaing di berbagai kompetisi yang mereka ikuti.
Di ajang Liga Inggris, Manchester maksimal hanya akan mampu finis di posisi keenam klasemen akhir.
Sementara di ajang Liga Champions, Manchester United juga hanya mampu mencapai babak 16 besar.
Tak berhenti di situ, di kompetisi Piala FA, Manchester United kalah dari klub kasta kedua Liga Inggris, Middlesbrough.
Berbagai performa buruk tersebut jelas menimbulkan banyak pertanyaan di benak para penikmat sepak bola.
Baca Juga: Paul Pogba CLBK dengan Juventus, Rela Potong Gaji 41 Persen demi Tinggalkan Man United
Padahal, materi pemain Manchester United bisa dibilang sangat mewah.
Ada nama-nama besar, seperti David de Gea, Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes, Jadon Sancho, Raphael Varane, dan masih banyak lagi.
Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick, pun akhirnya buka suara soal apa yang membuat Setan Merah tampil buruk pada musim ini.
Dilansir BolaSport.com dari Metro.co.uk, Manchester United tampil buruk semenjak kalah dari Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
Ada tiga hal yang hancur dari Manchester United saat itu, yakni kepercayaan diri, semangat tim, dan kebersamaan.
Hilangnya ketiga hal itu dinilai Rangnick menjadi penyebab dari rentetan performa buruk Manchester United musim ini.
"Sejak kalah dari Atletico, kami tidak menemukan performa terbaik kami lagi," kata Rangnick.
Baca Juga: Bakal Jadi Juru Taktik Man United Musim Depan, Erik ten Hag Tak Sabar Latih Cristiano Ronaldo
"Sebelumnya kami telah menstabilkan tim, menjadi lebih stabil dalam bertahan. Namun, kemudian kami kehilangan kepercayaan diri dan energi."
"Ini ada hubungannya dengan kepercayaan diri, semangat tim, dan kebersamaan."
"Ini adalah kekecewaan terbesar saya karena kami tidak membangun semangat tim itu."
"Saya masih sangat yakin bahwa ada pemain inti di sini yang berada di puncak, cukup bagus untuk bermain untuk klub ini," tutur Rangnick melanjutkan.
Rangnick akan mundur dari jabatannya sebagai pelatih interim dan menjabat sebagai penasihat klub selama dua tahun ke depan.
Untuk posisi pelatih, Erik ten Hag ditunjuk sebagai juru taktik baru Manchester United.