Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, berhasil menyusul rekan senegara Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin ke final SEA Games 2021.
Tiket final SEA Games 2021 didapat Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dengan susah payah setelah mengalahkan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean (Singapura).
Bertanding di Bac Giang Gymnasium, Sabtu (21/5/2022), Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menaklukkan Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean, 15-21, 21-17, 21-19 dalam laga berdurasi 54 menit.
Pramudya/Yeremia bahkan sempat tertinggal pada gim pertama dan pertengahan gim kedua. Hasil ini memastikan unggulan pertama tersebut akan menjumpai Leo/Daniel pada partai puncak SEA Games 2021 untuk memperebutkan medali emas.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Lewat Duel Sengit, Leo/Daniel Bikin Tuan Rumah Meringis
Jalannya pertandingan
Pramudya/Yeremia tertinggal 3-5 pada awal gim pertama hingga interval 6-11.
Setelah jeda interval, Pramudya/Yeremia mendekat 12-13.
Namun, Hee/Loh menjauh 17-13. Perlahan, Pramudya/Yeremia berusaha menipiskan jarak 14-17.
Hee/Loh kembali menambah angka menjadi 18-14. Pramudya/Yeremia berusaha mengejar ketinggalan, tetapi mereka selalu dalam posisi tertinggal dan tertahan pada angka 15.
Pada gim kedua, Pramudya/Yeremia tertinggal 1-3.
Hee/Loh menjauh 4-2. Pramudya/Yeremia mendekat 3-4 dan 5-6.
Namun, Hee/Loh mempertahankan keunggulan 7-5 hingga 10-5.
Pramudya/Yeremia berusaha bangkit dengan mendekat 7-10 yang dibalas Hee/Loh dengan memimpin pada interval 11-7.
Selepas interval, Hee/Loh semakin mendominasi laga dengan menambah angka 13-7.
Pramudya/Yeremia mencetak lima angka beruntun untuk mendekat 12-13.
Hee/Loh melebarkan jarak 14-13, tetapi Pramudya/Yeremia kembali mencetak dua poin beruntun untuk menyamakan kedudukan 14-14.
Baca Juga: Update Klasemen Medali SEA Games 2021 - Indonesia Menjauh dari Filipina dan Singapura
Setelah itu, kedua pasang pemain saling bergantian mencetak poin hingga skor 15-15. Pramudya/Yeremia berbalik memimpin 17-15.
Pramudya/Yeremia melebarkan jarak menjadi 18-15 dan menyentuh game point 20-15.
Hee/Loh berusaha mendekat 17-20. Namun, Pramudya/Yeremia yang sudah unggul jauh berhasil memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim penentuan, Pramudya/Yeremia memimpin 6-3 pada awal.
Hee/Loh selanjutnya mendekat 5-6 yang dibalas Pramudya/Yeremia dengan menjauh 7-5.
Hee/Loh kembali menipiskan jarak 7-8. Pramudya/Yeremia mempertahankan keunggulan 9-7.
Setelah melalui duel sengit, Pramudya/Yeremia membuka jarak 10-8. Hee/Loh dengan gigih mendekat 9-10 yang dibalas Pramudya/Yeremia dengan memimpin pada interval 11-9.
Setelah interval, Pramudya/Yeremia mempertahankan konsistensi dan menjauh 13-10.
Hee/Loh menipiskan selisih skor 11-13. Pramudya/Yeremia menjaga gap angka 14-11. Namun, Hee/Loh kembali menambah angka menjadi 13-14 setelah mencetak dua poin beruntun.
Pramudya/Yeremia mencetak tambahan poin 17-14. Hee/Loh berusaha bangkit hingga mendekat 15-17 dan 16-17.
Hee/Loh berhasil mencetak skor imbang 17-17. Pramudya/Yeremia menjauh 18-17. Namun, Hee/Loh kembali menyamakan kedudukan 18-18.
Pertarungan kembali berlangsung dengan ketat dengan Pramudya/Yeremia menambah perolehan poin 19-18 dan mencetak match point 20-18.
Hee/Loh menipiskan jarak 19-20. Namun, Pramudya/Yeremia menyentuh angka 21 lebih dulu.