Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Partai AC Milan melawan Sassuolo akan menjadi penentu scudetto bagi Rossoneri. Kubu Sassuolo akan tetap tampil sebaik mungkin.
Hal itu ditegaskan pelatih Sassuolo, Alessio Dionisi, jelang duel pekan ke-38 Liga Italia melawan AC Milan.
I Neroverdi akan menjamu Rossoneri di Mapei Stadium, Minggu (22/5/2022), dalam laga bertajuk penentuan scudetto.
AC Milan hanya butuh seri guna memastikan gelar Liga Italia pertama mereka dalam 11 tahun.
Tak peduli apa pun hasil Inter Milan saat menjamu Sampdoria di San Siro, trofi akan melayang ke kubu Rossoneri jika syarat minimal itu tercapai.
Dalam kondisi normal, menghadapi Sassuolo, apalagi di kandangnya, adalah sebuah tugas pelik.
Baca Juga: Rivalitas Stefano Pioli Vs Simone Inzaghi, dari Serie C sampai Scudetto Pertama di Liga Italia
Duel mereka di pertemuan pertama musim ini, November lalu, menjadi contoh.
Kendati mentas di San Siro, AC Milan dihajar Sassuolo 1-3 akibat gol-gol Domenico Berardi, Gianluca Scamacca, dan bunuh diri Simon Kjaer.
Tujuh bulan sebelumnya, Rossoneri juga dikalahkan tim asal Kota Keramik dengan skor 1-2 di tempat yang sama.
Akan tetapi, kondisi kali ini berbeda.
AC Milan sedang dalam balutan motivasi tinggi-tingginya demi gelar Liga Italia.
Sementara itu, Sassuolo sudah tak punya kepentingan apa pun, selain mengakhiri musim dengan cara terbaik.
Posisi mereka di peringkat 10 sudah aman dan tak mungkin pula merangsek ke zona Eropa.
Meski begitu, Alessio Dionisi menegaskan pasukannya tidak akan mengendurkan pedal gas.
Sassuolo bukan seperti lawan latihan bagi AC Milan nanti.
Serbuan suporter Milan yang akan memadati Mapei untuk merayakan gelar tim kesayangan mereka tidak bikin takut tuan rumah.
"Milan adalah tim kuat, tetapi kemenangan bagi kami adalah hasil akhir yang tak terelakkan," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
Baca Juga: Pioli Sebut Skuad AC Milan Bersikap Aneh Hadapi Tekanan Gelar
"Kami tak akan menjadi lawan sparing bagi Milan, itu pasti."
"Kami tak punya apa pun untuk dipertaruhkan, tetapi kami memiliki kualitas buat menyulitkan mereka."
"Tentu saja kami akan menantang tim hebat yang memiliki motivasi lebih daripada kami. Namun, kami tahu apa yang harus dilakukan."
"Harapan saya, Sassuolo dapat menjadi diri sendiri," imbuh pelatih yang mengantar Empoli juara Serie B musim lalu.
Menyandang predikat penakluk raksasa, termasuk dengan menghajar AC Milan, Inter Milan, dan Juventus, performa Sassuolo memang menukik jelang tutup musim.
Tim Hitam-Hijau hanya menang sekali dalam lima partai terakhir, dengan tiga buah di antaranya berujung kekalahan, termasuk pembantaian 1-6 oleh Napoli.