Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim Indonesia berhasil menjawab keraguan banyak pihak usai mengalami peningkatan prestasi olahraga pada ajang SEA Games 2021 Vietnam.
Tim Indonesia yang dipimpin oleh Chef de Mission, Ferry Kono, bisa menjawab tantangan di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Pasukan merah putih yang berlaga berhasil membawa posisi Indonesia di peringkat tiga klasemen akhir dengan perolehan 69 emas, 92 perak, 80 perunggu.
Posisi tersebut berada di atas Filipina (51 emas,71 perak, 104 perunggu) serta Singapura (47 emas, 46 perak, 73 perunggu).
Sementara itu, tuan rumah Vietnam menempati urutan teratas dengan meraih (206 emas, 124 perak, 113 perunggu), disusul Thailand (92 emas, 101 perak, 135 perunggu).
Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Raih Emas, Leo/Daniel Termotivasi Terus Cetak Prestasi
Ranking ini lalu menjadi capaian terbaik yang pernah diraih tim Merah Putih pada empat edisi SEA Games terakhir.
Pasalnya Indonesia menurunkan atlet dengan jumlah paling kecil yakni 499 atlet yang berkompetisi di 32 cabang olahraga.
Pada SEA Games 2013 di Nay Pyi Taw, Indonesia memberangkatkan 621 atlet dan berakhir di peringkat ke-4.
Selanjutnya, Singapura (2015, peringkat 5, 525 atlet), Kuala Lumpur (2017, peringkat 4, 535 atlet), dan Manila (2019, peringkat 4, 837 atlet).
“Saya bangga bisa menjadi CdM Indonesia untuk SEA Games ke-31, saat semua orang meragukan kita. Namun dengan tim kecil ini kita dapat menunjukkan bahwa kita bisa di posisi tiga besar klasemen akhir,” kata Chef Senin (23/05).
Tim Indonesia, dikatakan Ferry tidak mematok target peringkat pada SEA Games Vietnam sebab partisipasi di SEA Games kali ini merupakan solidaritas kepada Vietnam sebagai negara di kawasan ASEAN yang sudah lama tidak menyelenggarakan multievent ini sejak 2003.
Namun begitu, Ferry mengatakan bahwa bukan berarti atlet-atlet Indonesia tidak berjuang. Hal ini terbukti dengan penampilan tim Indonesia pada hari terakhir pertandingan SEA Games, berhasil merebut medali emas lewat Muhammad Zul Ilmi yang tidak diunggulkan.
Selain itu juga terdapat timnas basket Indonesia yang merobohkan dominasi Filipina usai menang 85-81. Ini adalah persembahan emas pertama tim basket Indonesia sejak SEA Games 1977.
“Ini sejarah besar bagi kita, tak hanya di basket, tetapi juga bagi bangsa kita Indonesia,” kata Ferry Kono.
Di sisi lain, pemerintah melalui tim Review Kementerian Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga menyeleksi secara ketat atlet yang diberangkatkan ke Vietnam dengan pertimbangan prestasi yang merujuk kepada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Pola pembinaan baru ini dibuat agar Indonesia dapat berorientasi pada acuan prestasi yang lebih tinggi, yakni Asian Games dan Olimpiade.
Sebagai informasi, tim Indonesia yang dipimpin Ferry Kono berjumlah 713 yang terdiri dari 499 atlet dan 214 official. Mereka berpartisipasi di 32 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di Vietnam.
Berdasarkan data dari Panitia Penyelenggara SEA Games Vietnam (VIESGOC), jumlah kontingen yang dikirimkan Indonesia berada di peringkat lima dari semua negara ASEAN yang berpartisipasi di SEA Games kali ini.
“Paradigma baru ini harus dipahami bersama. Jumlah atlet dan official yang kita bawa tidak banyak, bahkan jauh di bawah Thailand, Filipina, dan Malaysia."
"Atlet yang dikirimkan juga melewati seleksi ketat, mulai dari Komisi Sport Development Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) hingga Tim Review PPON,” ujar Ferry.
“Saya rasa mengamankan posisi ketiga dengan kontingen yang ramping merupakan prestasi luar biasa yang telah dilakukan atlet-atlet kita. Terima kasih atas perjuangan kalian kepada bangsa dan negara di SEA Games kali ini.”
Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersyukur paradigma baru olahraga Indonesia dapat memberi awal yang menjanjikan. Hal ini diyakini dapat menjadi langkah positif bagi Indonesia.
“Kita harus mereformasi cara kita. Ini paradigma baru dan tidak bisa dilihat secara instans. Tapi, hasil ini menjadi langkah yang baik bagi kita yang bisa kita tuai hasilnya 10 tahun mendatang dan saya yakin bila ini dilakukan secara konsisten, kita bisa menembus 5 besar dunia,” kata Menpora Zainudin Amali.
Baca Juga: SEA Games 2021 - 'Kelas Tim Voli Putra Indonesia Saat Ini Bukan Asia Tenggara Lagi'