Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, ingin mengubah fokusnya saat balapan dari sebuah kewajiban menjadi kesenangan.
Marc Marquez yang mengalami cedera beruntun selama dua tahun belakangan tak ingin tertekan pada MotoGP 2022.
Pasalnya dengan kondisi tubuh yang masih belum pulih total Marc Marquez merasa terbebani dengan target tinggi di kejuaraan.
Marquez pertama kali mendapatkan cedera saat balapan di Jerez dengan kondisi patah lengan tangan kanan pada dua tahun lalu.
Setelah itu dia harus menepi hampir setahun lamanya dengan naik meja operasi tiga kali.
Baca Juga: Jiwa Honda Sudah Beda, Pengamat MotoGP Beri Ramalan Buruk untuk Marc Marquez
Dia kemudian baru bisa kembali pada balapan ketiga MotoGP 2021 dengan kondisi belum pulih total.
Namun sayangnya, Marquez mengalami kecelakaan lagi jelang akhir kejuaraan MotoGP 2021.
Kecelakaan yang terjadi lalu membuat Marquez mendapatkan cedera gangguan penglihatan atau diplopia. Dia pun harus menepi dan gagal menyelesaikan kejuaraan.
Setelah pulih, Marquez yang mencoba bangkit di kejuaraan musim ini kembali harus masuk rumah sakit lagi.
Cedera diplopia didapatkan The Baby Alien lagi usai kecelakaan hebat saat tampil di Mandalika. Meski begitu dia bisa pulih lebih cepat dan kembali balapan di Argentina.
Dari semua rentetan nasib buruk yang terjadi, Marquez mengaku tida bisa memaksimalkan potensinya saat balapan.
"Saya melakukan apa yang saya rasakan, tetapi saya tidak melangkah lebih jauh," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.es.
Meskipun telah melewatkan dua balapan dari tujuh seri yang digelar, Marquez tetap menjadi andalan Honda.
Kendati begitu, Marquez yang biasanya bisa kompetitif dan meraih kemenangan kini tak bisa lagi menjadi seperti dulu lagi.
Maka dari itu, dia saat ini ingin menjalani balapan dengan rasa riang selagi menunggu kondisinya bisa pulih total dan kembali bersaing di depan.
"Sekarang saya menganggap akhir pekan saya sebagai kesenangan, bukan kewajiban," ujar Marquez.
"Apa yang saya lakukan jika finis keempat? Ya keempat. Kelima? Ya kelima. Hari itu (kembali kompetitif) akan datang. Semoga saja."
Baca Juga: Legenda MotoGP Ungkap Rahasia Enea Bastianini Tampil Begitu Kuat