Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Siapa Sangka Suzuki Gunakan Teknologi Militer untuk Masalah Komunikasi

By Wawan Saputra - Selasa, 24 Mei 2022 | 15:30 WIB
Potret pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, bersama piala setelah finis kedua pada balapan MotoGP Americas yang digelar di Sirkuit Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, 10 April 2022. (WWW.SUZUKI-RACING.COM)

BOLASPORT.COM - Banyak teknologi yang digunakan pada gelaran MotoGP tidak digunakan secara komersial dan memang dibuat secara khusus untuk ajang MotoGP. Salah satunya adalah teknologi komunikasi milik Suzuki yang mirip milik militer.

Meski sudah memastikan diri akan hengkang dari gelaran MotoGP akhir musim nanti, bukan berarti Suzuki akan seenaknya.

Pembalap dan juga seluruh crew Suzuki memastikan bahwa akan menjalani sisa balapan musim ini dengan serius.

Pasalnya saat ini kedua pembalap Suzuki dalam performa yang cukup baik untuk bersaing di jalur juara dunia MotoGP.

Terutama Alex Rins yang saat ini menduduki peringkat keempat klasemen sementara MotoGP 2022 dengan raihan 69 poin.

Bukti keseriusan Suzuki untuk menyelesaikan sisa balapan musim ini dengan hasil maksimal adalah penggunaan teknologi militer dalam berkomunikasi.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Claudio Rainato selaku insinyur data yang ada di tim Suzuki Ecstar.

Salah satu keunggulan dari teknologi komunikasi milik Suzuki adalah bisa berkomunikasi dalam jarak yang jauh tanpa terganggu.

“Jangkauan dan transmisi sistem ini sangat besar,” ucap Claudio Rainato dikutip Bolasport.com dari Speedweek, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga: Pengamat MotoGP Beberkan Tim yang Akan Dibela Joan Mir dan Jack Miller

"Kami menggunakan teknologi yang berasal dari militer untuk komunikasi. ini adalah sistem radio tidak memerlukan WiFi atau frekuensi radio."

"Ini berarti bahwa ia bekerja dengan sangat baik selama beberapa kilometer, sehingga kami dapat berkomunikasi dengan sangat baik sepanjang waktu."

Teknologi ini akan sangat membantu tim terutama dalam hal-hal yang membutuhkan kecepatan koordinasi.

Misalnya ketika ada perubahan cuaca yang tiba-tiba atau jika seorang pembalap mengalami kecelakaan saat sesi kualifikasi.

"Anggota tim yang berkomunikasi dengan kami bisa memberikan informasi penting dalam hitungan detik atau menit," ucap Rainato.

"Kami tahu dengan sangat cepat jika ada yang terjatuh, masalah teknis, atau mulai turun hujan."

Menurut Suzuki komunikasi merupakan salah satu hal penting dalam ajang balapan seperti MotoGP.

Komunikasi yang tepat dan cepat bisa membawa perbedaan signifikan antara kemenangan dan kekalahan.

"Dasarnya dibentuk oleh headphone, radio dan jaringan tertentu, perangkat lunak dan perangkat keras," ucap Rainato.

Baca Juga: Alasan Bos KTM Ingin Hilangkan Winglet dari MotoGP

"Ada beberapa berita penting yang kami butuhkan secepatnya, ada saluran yang berbeda untuk itu."

"Satu saluran untuk setiap sisi garasi, satu saluran untuk manajemen, mereka dapat mendengarkan kedua sisi."

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Frankie Carchedi, Kepala Kru Joan Mir yang memberikan apresiasi pada alat komunikasi yang diusung oleh Suzuki.

"Sistemnya bekerja dengan sangat baik ketika saya benar-benar berpikir untuk memasang headset," ucap Carchedi.

Contoh dari penerapan teknologi Suzuki ini adalah ada grup utama di mana mekanik, kepala mekanik, dan teknisi elektronik terhubung.

Semuanya secara konstan mendengarkan dan berbicara satu sama lain. Hanya manajer tim dan pimpinan proyek yang bisa mendengarkan semua saluran komunikasi.

Baca Juga: Bos Tech3 KTM Minta Remy Gardner dan Raul Fernandez untuk Sabar

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P