Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Real Madrid, Federico Valverde, termotivasi mengalahkan Liverpool pada final Liga Champions karena ucapan Mohamed Salah.
Perang urat saraf menjadi bumbu jelang final Liga Champions di Stade de France, Sabtu (28/5/2022) mendatang antara Real Madrid dan Liverpool.
Sebelumnya, bomber Liverpool, Mohamed Salah, mengatakan secara spesifik ia ingin bersua Real Madrid pada partai puncak.
Salah ingin membalas kekalahan timnya pada final Liga Champions 2017-2018 dari lawan yang sama.
Layaknya doa yang terjawab, ucapan Salah menjadi nyata sehari setelah ia mengatakan hal itu.
Real Madrid lolos ke partai puncak usai menang 3-1 atas Manchester City pada leg kedua semifinal.
Federico Valverde menilai perkataan Salah tidak menghormati Real Madrid.
Ia pun bertekad membawa El Real juara demi membuat Mohamed Salah berduka.
Baca Juga: Pengalaman Pahit Jadi Modal Liverpool Optimistis Raih Gelar Liga Champions
“Tentu semua orang bebas mengartikan omongan Mohamed Salah. Saya pemain lawan dan menurut saya ucapannya tidak menghormati Real Madrid dan para pemainnya,” kata Valverde.
“Satu-satunya hal yang mesti Real Madrid lakukan adalah bermain sebaik mungkin dan berusaha menunjukkan kami kayak ke final.”
“Semoga dengan begitu kami bisa menunjukkan kalau para pemain Real Madrid bisa memberi trofi lagi untuk klub dan suporter,” tuturnya.
Perjalanan Real Madrid untuk ke final Liga Champions layak disebut dramatis.
Pada babak 16 Besar, mereka kalah 0-1 dari Paris Saint-Germain pada leg pertama dan menang 3-1 pada leg kedua.
Real Madrid lalu bersua Chelsea pada babak 8 Besar.
Menang 3-1 pada leg pertama, Real Madrid sempat tertinggal 0-3 dari juara Liga Champions musim lalu itu pada leg kedua.
El Real secara dramatis memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.
Kendati kalah pada leg kedua, Real Madrid tetap lolos ke semifinal karena menang selisih gol.
Manchester City menjadi korban selanjutnya skuad Carlo Ancelotti.
Real Madrid kalah 3-4 pada leg pertama sebelum bangkit pada leg kedua dan menang 3-1.
Menurut Valverde, ada peran penting para suporter dalam kesuksesan timnya memulangkan tiga tim raksasa itu.
“Hal pertama yang harus kami lakukan adalah berterima kasih kepada para suporter. Saat situasi sulit dan tim merasa buruk, mereka ada untuk mendukung kami," ucapnya.
“Kehadiran suporter memberi energi yang sulit dijelaskan. Pertandingan pun takkan selesai hingga wasit meniup peluit.”
“Menurut saya pertandingan paling berat adalah saat melawan Man City. Sulit menjalani laga seperti itu ketika kami sudah kalah pada menit ke-89, lalu menang dengan sekali kedip.”
“Ada hal-hal yang tidak terjadi setiap hari dalam hidup seorang pemain, seperti saat melawan Man City,” ucap Valverde lagi.