Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Putra Carlo Ancelotti, Davide Ancelotti, memberikan respons atas keinginan Mohamed Salah untuk balas dendam ke Real Madrid pada final Liga Champions musim ini.
Liverpool dan Real Madrid menjadi dua tim terbaik yang akan saling berhadapan pada final Liga Champions 2021-2022.
Keberhasilan dua tim tersebut menembus partai puncak tidak lepas dari penampilan impresif dan kerja keras untuk bisa mengalahkan lawan-lawannya.
Liverpool berhasil mengalahkan wakil Spanyol, Villarreal, dengan keunggulan agregat 5-2 di semifinal.
Adapun Real Madrid mampu menumbangkan raksasa Liga Inggris, Manchester City, secara dramatis dengan agregat 6-5.
Pertemuan Liverpool dan Real Madrid ini juga menjadi ulangan partai final edisi 2018.
Kala itu, The Reds kalah dengan skor 1-3 dari Real Madrid dalam laga yang dilangsungkan di Kyiv, Ukraina.
Baca Juga: Cuma Hal Sepele, Karim Benzema Ogah Bahas Kegagalan Transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid
Kekalahan tersebut ternyata masih belum bisa dilupakan winger Liverpool, Mohamed Salah.
Pasalnya, selain karena Liverpool gagal meraih trofi Si Kuping Besar, Mo Salah juga tak bisa bermain penuh dalam laga itu akibat mengalami cedera bahu.
Dia menderita cedera tersebut karena dijatuhkan oleh Sergio Ramos dengan cara yang kasar pada menit ke-33.
Maka dari itu, penyerang sayap timnas Mesir tersebut tak sabar ingin segera membalas kekalahan menyakitkan tersebut di laga final nanti.
"Jika Anda bertanya kepada saya secara pribadi, saya akan mengatakan saya ingin bertemu Madrid," kata Mo Salah, dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
"Karena terakhir bertemu Madrid, kami kalah. Jadi, saya ingin bermain melawan mereka, dan mudah-mudahan kami bisa memenanginya," ujar Mo Salah lagi.
Keinginan Mo Salah untuk balas dendam ke Real Madrid itu pun direspons oleh Davide Ancelotti.
"Saya mengerti bahwa Mo Salah memiliki ambisi untuk bermain melawan tim terhebat di kompetisi ini," ucap Ancelotti seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Para pemain di level ini sangat kompetitif, jadi bagus bagi Mo Salah bisa menemukan motivasi untuk memikirkan balas dendam."
"Akan tetapi, hal yang kami miliki di Real Madrid adalah kami selalu berjuang."
"Kami tidak pernah menyerah dan ini adalah bagian dari sejarah para pemain ini dan klub ini," tutur asisten pelatih Los Blancos itu menambahkan.
Baca Juga: Dilirik Klub Amerika Selatan, Luis Suarez Masih Ingin Berkarier di Eropa