Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten sekaligus kiper andalan Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa punya harapan besar untuk kompetisi musim depan.
Penjaga gawang andalan Persija Jakarta itu mengaku sudah sangat ingin menjajal Jakarta International Stadium (JIS).
Tentu saja dia ingin bermain disana sebagai pemain Persija Jakarta.
Meski Stadion Gelora Bung Karno (GBK) punya memori dan aura tersendiri bagi Persija Jakarta, namun ia memilih untuk bisa tampil di JIS.
Pasalnya, Stadion Gelora Bung Karno statusnya bukan milik Persija.
Sementara JIS statusnya dibangun Pemprov DKI Jakarta dan rencananya bakal jadi milik Persija.
"Saya sih berharap bisa main di JIS ya, stadion baru, walaupun GBK itu ada aura tersendiri buat Persija," ujar Andritany Ardhiyasa dihadapan wartawan pada latihan di Lapangan Nirwana, Sawangan, Jawa Barat pada Rabu (25/5/2022).
"Tetapi kita juga harus tahu GBK bukan milik Persija."
"Sedangkan JIS dibangun Pemprov, dan mereka berkata bahwa JIS ini untuk Persija."
"Nah kita harus pindah ke sana (JIS) dan merasakan atmosfer di sana," lanjutnya.
Sebenarnya Andritany pernah merasakan atmosfer Stadion JIS waktu Trofeo Silaturahmi Persija pada 7 Mei 2022 silam.
Namun dirinya belum mendapatkan feel dari stadion baru tersebut.
Baca Juga: Riko Simanjuntak Terkesan dengan Sosok Thomas Doll Sebagai Pelatih Persija
Pasalnya, penonton belum bisa memenuhi seluruh kursi JIS, hanya dikhususkan untuk tribun VIP saja.
"Jujur, kemarin waktu pas uji coba Trofeo Persija itu, belum dapat feelnya saya," ujar Andritany.
"Karena mungkin suporter belum penuh, cuma di tribune VIP saja," lanjutnya.
Dirinya tidak memungkiri bahwa kualitas rumput GBK memang lebih baik dari JIS.
Namun menurut Andritany, ini hanyalah soal waktu, karena JIS masih berstatus sebagai stadion baru, dimana permukaan lapangan belum terbentuk sempurna.
Baca Juga: Ogah Tebar Janji soal Target di Liga 1, Thomas Doll Tuntut Pemain Persija Kerja Lebih Keras
"Untuk lapangannya, jujur jauh lebih baik GBK, dari rumput dan tanah, GBK lebih baik," ujarnya.
"Mungkin karena ini stadion baru, rumoutnya juga belum padet, jadinya masih kurang enak," pungkasnya.