Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juru taktik AS Roma, Jose Mourinho, sedang dalam perjalanan untuk menjadi pelatih langka jika bisa meraih kemenangan di final UEFA Conference League.
Jose Mourinho akan memimpin AS Roma bertanding melawan Feyenoord di partai final UEFA Conference League 2021-2022.
Duel perebutan gelar tersebut bakal tersaji di Air Albania Stadium, Rabu (25/5/2022) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Apabila AS Roma menang, maka Jose Mourinho akan kembali mengisi lemari trofinya dengan tambahan gelar di kompetisi utama antarklub Eropa.
Jose Mourinho kini telah memenangi dua gelar berbeda di kompetisi utama antarklub Eropa, yakni Liga Champions (2 trofi) dan Liga Europa (2).
Pelatih asal Portugal itu meraih trofi Liga Champions bersama FC Porto (2003-2004) dan Inter Milan (2009-2010).
Adapun dua trofi Liga Europa didapat Mourinho bareng FC Porto (2002-2003) dan sekali bersama Manchester United (2016-2017).
Jika mendapatkan trofi UEFA Conference League, maka Mourinho pun dipastikan mengukir rekor baru dalam karier kepelatihannya.
Tak main-main, rekor baru yang akan dibuat oleh Mourinho kali ini terbilang sangat langka.
Baca Juga: Jawaban Singkat, Padat, dan Jelas dari Erik ten Hag tentang Cristiano Ronaldo
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi UEFA, Mourinho akan menjadi pelatih ketiga dalam sejarah yang sukses memenangi 3 trofi berbeda di kompetisi utama antarklub Eropa.
Artinya, Mourinho akan mengoleksi trofi Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League.
Hingga saat ini, tercatat hanya ada dua pelatih yang berhasil mengoleksi 3 trofi berbeda di kompetisi utama antarklub Eropa.
Kedua pelatih tersebut adalah Udo Lattek asal Jerman dan Giovanni Trapattoni dari Italia.
Udo Lattek menjadi nama pertama yang sanggup menyabet tiga trofi berbeda di kompetisi utama antarklub Eropa.
Rinciannya adalah Udo Lattek meraih trofi Piala Champions, Piala UEFA, dan Piala Winners.
Udo Lattek mendapatkan Liga Champions bersama Bayern Muenchen (1973-1974) dan Piala UEFA diraih saat menukangi Borussia Monchengladbach (1978-1979).
Sementara itu, Lattek merengkuh Piala Winners ketika hijrah ke Catalunya dengan membawa Barcelona menjadi juara (1981-1982).
Baca Juga: Mantan Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Juara Liga Denmark!
Serupa dengan Lattek, Giovanni Trapattoni juga memenangi 3 trofi berbeda di Eropa, yakni di ajang Piala Champions, Piala UEFA, dan Piala Winners.
Giovanni Trapattoni tercatat sekali meraih titel Piala Champions bersama Juventus (1984-1985).
Adapun trofi Piala UEFA diraih Trapattoni sebanyak tiga kali, yaitu dua gelar bersama Juventus (1976-1977, 1992-1993) dan sekali di Inter Milan (1990-1991).
Untuk trofi Piala Winners didapat Trapattoni bersama Juventus (1983-1984).
Sebagai informasi, pada musim 1971 sampai 1999, ada 3 kompetisi utama antarklub Eropa, yaitu Piala Champions (sekarang Liga Champions), Piala UEFA (sekarang Liga Europa), dan Piala Winners.
Namun, sejak musim 1999-2000, kompetisi Piala Winners digabungkan dengan Piala UEFA, yang kini dikenal sebagai Liga Europa.
Format dua kompetisi utama antarklub Eropa tersebut bertahan hingga musim 2020-2021.
Pada musim 2021-2022, UEFA membuat kebijakan baru dengan menambah kompetisi antarklub Eropa kembali menjadi tiga.
UEFA Conference League, yang berada di kasta ketiga, ditambahkan untuk melengkapi Liga Champions dan Liga Europa.
Baca Juga: Tanpa Cristiano Ronaldo, Manchester United Mustahil Raih Kemenangan di Liga Inggris