Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mohamed Salah telah mengkonfirmasi bahwa dia akan bertahan di Liverpool untuk musim 2022-2023.
Mohamed Salah hanya memiliki 12 bulan tersisa di kontraknya saat ini bersama Liverpool dan sampai detik ini belum juga menandatangani perpanjangan kontrak.
Dengan adanya kekhawatiran kalau Mo Salah tidak akan memperpanjang kontrak, Liverpool kemungkinan memilih opsi penjualan pada musim panas 2022.
Real Madrid dan Barcelona jadi tim paling depan untuk medapatkan jasa bintang Mesir tersebut.
Ditanya apakah kemenangan di final Liga Champions melawan Real Madrid pada Sabtu (28/5/2022) akan membantu meyakinkannya untuk tetap tinggal, Mo Salah pun menjawab.
Baca Juga: Final Liga Champions - Benzema Sentil Omongan Mohamed Salah yang Terlalu Kepedean
"Dalam pikiran saya, saya tidak fokus pada kontrak saat ini," Ucap salah dilansir BolaSport.com dari 90min.
“Saya sama sekali tidak ingin egois. Saya bahkan mengatakan beberapa bulan lalu bahwa ini tentang tim, ini adalah minggu yang penting bagi kami."
"Saya hanya fokus pada tim. Saya ingin Liga Champions lagi, saya ingin untuk melihat Hendo (Jordan Henderson) dengan trofi di tangannya lagi."
“Saya hanya fokus pada tim, saya tidak ingin membicarakan kontrak sekarang. Kami punya waktu lama."
"Saya tinggal musim depan, pasti. Itu jelas. Saya bertahan musim depan. Mari kita lihat Setelah itu," ucap Mo Salah ke media.
Baca Juga: Respons Ancelotti soal Keinginan Mo Salah Balas Dendam ke Real Madrid di Final Liga Champions
Mo Salah kemudian ditanya tentang perasaannya setelah kekalahan final Liga Champions 2017-2018 dari Los Blancos.
Saat itu, ia dipaksa keluar lapangan karena cedera bahu setelah berbenturan dengan Sergio Ramos dan hanya bisa menonton saat Liverpool kalah 1-3.
"Saya ingat ketika saya pergi setelah 30 menit, itu adalah momen terburuk dalam karier saya," kata Salah.
"Saya benar-benar sedih saat itu, karena saya menjalani musim yang bagus dan harus keluar lapangan setelah 30 menit, hal terburuk yang bisa terjadi pada pemain sepak bola mana pun."
"Setelah pertandingan, saya tahu hasilnya ketika saya berada di rumah sakit. Saya seperti, 'Kami tidak boleh kalah dengan cara ini'."
"Saya tidak pernah merasakan perasaan itu sebelumnya dalam sepak bola. Itu adalah final Liga Champions pertama bagi sebagian besar dari kami."
"Kami semua sangat, sangat kecewa, tetapi setelah itu kami kembali dan kami berbicara satu sama lain."
"Hendo dan Milly (James Milner) berbicara di ruang ganti dan berkata, 'Kami pergi lagi, untuk segalanya', dan kami berhasil untuk memenangkannya setahun kemudian. Itu semacam balas dendam, di satu sisi," tutup Mo Salah.
Baca Juga: Omongan Mohamed Salah Bikin Pemain Real Madrid Tambah Semangat Menangi Final Liga Champions