Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, hanya menjadi pelatih ketiga yang bisa meraih 3 trofi berbeda di kompetisi utama antarklub Eropa.
Jose Mourinho kini resmi mengoleksi trofi Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League.
Jumlah trofi Jose Mourinho bertambah usai sukses membawa AS Roma juara UEFA Conference League 2021-2022 dengan mengalahkan Feyenoord di laga final.
Berduel di Stadion National Arena, Albania, Rabu (25/5/2022) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, AS Roma menekuk Feyenoord dengan skor 1-0.
Gol semata wayang AS Roma lahir dari lesakan Nicolo Zaniolo pada babak pertama, tepatnya menit ke-32.
Berkat kemenangan tersebut, AS Roma pun berhasil menjadi kampiun UEFA Conference League edisi pertama.
Bagi Jose Mourinho, kemenangan AS Roma sekaligus membuatnya mencatatkan rekor baru.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, Mourinho sah menjadi pelatih pertama dalam sejarah yang bisa menjuarai Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League.
Sebelumnya, Mourinho telah meraih masing-masing dua gelar Liga Champions dan Liga Europa.
Pelatih asal Portugal itu mendapatkan trofi Liga Champions bersama FC Porto (2003-2004) dan Inter Milan (2009-2010).
Adapun dua trofi Liga Europa didapat Mourinho bareng FC Porto (2002-2003) dan Manchester United (2016-2017).
Deretan trofi prestisius tersebut jelas semakin membuktikan bahwa Mourinho benar-benar sosok The Special One.
Namun, faktanya, Mourinho bukan pelatih pertama yang bisa meraih 3 trofi berbeda di kompetisi utama antarklub Eropa.
Baca Juga: Jawaban Singkat, Padat, dan Jelas dari Erik ten Hag tentang Cristiano Ronaldo
Menurut data dari UEFA, ada dua pelatih yang lebih dulu mengoleksi 3 trofi berbeda di kompetisi utama antarklub Eropa sebelum Mourinho.
Kedua pelatih tersebut adalah Udo Lattek asal Jerman dan Giovanni Trapattoni dari Italia.
Udo Lattek menjadi nama pertama yang sanggup menyabet tiga trofi berbeda di kompetisi utama antarklub Eropa.
Rinciannya adalah Udo Lattek sanggup memenangi trofi Piala Champions, Piala UEFA, dan Piala Winners.
Udo Lattek mendapatkan Piala Champions bersama Bayern Muenchen (1973-1974) dan Piala UEFA diraih saat menukangi Borussia Monchengladbach (1978-1979).
Sementara itu, Lattek merengkuh Piala Winners ketika hijrah ke Catalunya dengan membawa Barcelona menjadi juara (1981-1982).
Serupa dengan Lattek, Giovanni Trapattoni juga memenangi 3 trofi berbeda di Eropa, yakni di ajang Piala Champions, Piala UEFA, dan Piala Winners.
Giovanni Trapattoni tercatat sekali meraih titel Piala Champions bersama Juventus (1984-1985).
Baca Juga: Final Liga Champions - Benzema Sentil Omongan Mohamed Salah yang Terlalu Kepedean
Adapun trofi Piala UEFA diraih Trapattoni sebanyak tiga kali, yaitu dua gelar bersama Juventus (1976-1977, 1992-1993) dan sekali di Inter Milan (1990-1991).
Untuk trofi Piala Winners didapat Trapattoni bersama Juventus (1983-1984).
Sebagai informasi, pada musim 1971 hingga 1999, ada 3 kompetisi utama antarklub Eropa, yaitu Piala Champions (sekarang Liga Champions), Piala UEFA (sekarang Liga Europa), dan Piala Winners.
Namun, sejak musim 1999-2000, kompetisi Piala Winners digabungkan dengan Piala UEFA, yang kini dikenal sebagai Liga Europa.
Format dua kompetisi utama antarklub Eropa tersebut bertahan sampai musim 2020-2021.
Pada musim 2021-2022, UEFA membuat kebijakan baru dengan menambah kompetisi antarklub Eropa kembali menjadi tiga.
UEFA Conference League, yang berada di kasta ketiga, ditambahkan untuk melengkapi Liga Champions dan Liga Europa.