Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks juru taktik Liverpool, Rafael Benitez, turut berkomentar menjelang final Liga Champions 2021-2022 dengan menyebut bekas klubnya bisa membuat Real Madrid kelabakan.
Partai final Liga Champions kian dekat dan tinggal menghitung hari.
Duel akbar pentas Eropa sebagai penutup musim 2021-2022 bakal hadir di Stadion Stade de France, Paris, Prancis, Sabtu (28/5/2022) waktu setempat atau Minggu pukul 02.00 WIB.
Dua kekuatan besar dengan tradisi kuat di Eropa, Liverpool dan Real Madrid akan saling baku hantam di final Liga Champions kali ini.
Liverpool, yang mengoleksi enam trofi Liga Champions, bakal menantang Real Madrid yang sudah mengumpulkan 13 trofi Si Kuping Besar.
Liverpool sukses melaju ke final Liga Champions dengan catatan nyaris sempurna setelah melewatkan 12 laga dengan 10 kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Sementara itu, Real Madrid memastikan diri tampil di partai puncak dengan mengantongi delapan kemenangan dan empat kekalahan dari 12 laga.
Baca Juga: CEO Man United: Kehadiran Erik ten Hag Akan Bawa Banyak Perubahan di Klub
Hebatnya, untuk bisa tampil ke final Liga Champions, Real Madrid harus tiga kali melakoni laga secara comeback di fase gugur melawan PSG (babak 16 besar), Chelsea (perempat final), dan Manchester City (semifinal).
Final Liga Champions musim ini juga dianggap ideal jika dilihat dari penampilan kedua tim di liga masing-masing.
Dari pihak Liverpool, klub besutan Juergen Klopp tersebut adalah runner-up Liga Inggris.
Meski gagal merengkuh gelar juara Liga Inggris, Liverpool sudah mengantongi dua gelar, yakni Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Sementara itu, Real Madrid adalah jawara Liga Spanyol musim ini yang sukses memecundangi dua musuh bebuyutannya, Barcelona dan Atletico Madrid.
Dalam final Liga Champions kali ini, Los Blancos membidik gelar ke-14 Si Kuping Besar bersama Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti adalah sosok penting bagi Real Madrid yang sukses mengantarkan gelar ke-10 alias La Decima di Liga Champions.
Baca Juga: Final Liga Champions Dimainkan di Paris, Ibrahima Konate: Saya Tidak Bisa Berkata-kata
Saat final Liga Champions kian mendekat, beragam komentar dan prediksi telah dilontarkan oleh berbagai pihak.
Tak terkecuali oleh eks kedua pelatih, Rafael Benitez.
Rafael Benitez terkenal saat memimpin Liverpool menjalani Miracle of Istanbul di final Liga Champions 2004-2005.
Pelatih asal Spanyol itu mengantarkan The Reds juara lewat comeback luar biasa melawan AC Milan di final Liga Champions usai tertinggal 0-3.
Benitez memberikan penilaiannya akan final Liga Champions kali ini yang melibatkan kedua mantan klub yang pernah diasuhnya itu.
Bagi Benitez, Liverpool memiliki kekuatan yang bisa mengancam Real Madrid di partai puncak.
Kekuatan dan kualitas dari Liverpool dengan keberadaan pemain di luar pemain andalannya bisa menjadi senjata mematikan.
Baca Juga: Bocah Nakal Segera Tinggalkan Barcelona, Gantikan Posisi Neymar di PSG?
"Seorang pemain dapat mengubah permainan dengan bakat individu dan Real Madrid telah menunjukkan itu dengan cara mereka mencapai final, dengan Karim Benzema melakukan gol di saat-saat penting," kata Benitez, dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
"Real Madrid dilatih dengan baik dan memiliki kualitas."
"Carlo Ancelotti telah memberi mereka kepercayaan diri dan ketenangan."
"Lini pertahanan Liverpool perlu mewaspadai kualitas Benzema, kecepatan Vinícius Junior, dan kejelian mata Rodrygo untuk mencetak gol."
"Demikian juga, lini belakang Real Madrid tidak akan mendapatkan ketenangan sesaat."
"Juergen Klopp ingin timnya bermain intens dan dia melakukan ini dengan memiliki skuad yang kompetitif."
"Untuk melakukan itu, Anda membutuhkan pemain di bangku cadangan yang membuat hidup menjadi sulit bagi lawan untuk memulai."
Baca Juga: Menurut Ronaldinho, Liverpool Bisa Kejutkan Real Madrid dengan Hal Ini
"Di masa lalu, ketika Anda berbicara tentang penyerang Liverpool, itu hanya Mohamed Salah, Sadio Mané dan Roberto Firmino, tetapi sekarang Anda harus menambahkan Diogo Jota, Luis Díaz dan Divock Origi di daftar itu."
"Liverpool memiliki kualitas dan intensitas, dan mereka cenderung memiliki lebih banyak memegang bola daripada lawan mereka."
"Mereka menciptakan serangan daripada menunggu untuk menyerang saat jeda."
"Akan menarik untuk melihat bagaimana tim seperti Real Madrid, yang terbiasa memiliki mayoritas penguasaan bola di liga, menghadapi tim yang menekan begitu agresif untuk merebut bola," tutur Benitez mengakhiri.