Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda tinju kelas berat dunia, Larry Holmes memiliki kenangan tersendiri dengan mendiang Muhammad Ali.
Dalam perjalanan kariernya sebagai petinju yang berlaga di kelas berat, Larry Holmes memiliki hubungan yang unik dengan Muhammad Ali.
Mendengar nama Muhammad Ali tentu dia adalah salah satu petinju terhebat di kelas berat yang masih dibicarakan hingga kini.
Relasi antara Muhammad Ali dan Larry Holmes bermula dari status rekan sparring.
Kesempatan ini menguntungkan bagi Larry Holmes yang mengawali debut profesional pada 1973 atau 13 tahun setelah Muhammad Ali.
Pasalnya kala itu, Muhammad Ali sudah memiliki label sebagai petinju elit karena sempat menyandang status juara.
Hari-hari The Easton Assassin dipenuhi dengan mimpi dan ambisi selama dia menjalani pelatihan bersama Muhammad Ali.
Bercerita kepada The Telegraph, Larry Holmes tak segan mengakui bahwa The Greates telah mengajarinya banyak hal tentang tinju.
Baca Juga: Sempat Batal Bertanding, Daud Yordan Siap Adu Jotos Lagi Bulan Juli
Muhammad Ali sudah dianggap sebagai seorang guru oleh Larry Holmes yang memang masih merintis jalan kariernya.
"Ada begitu banyak pertarungan hebat, dan kami semua tergoda untuk melakukannya terlalu lama," ucap Larry Holmes menjelaskan.
"Tetapi sejak awal, saya belajar banyak untuk bekerja sebagai mitra sparring Muhammad Ali selama empat, lima tahun," imbuhnya.
Hingga pada akhirnya, pria berusia 72 tahun itu berhasil menjadi salah satu petinju terhebat di kelas berat karena kekuatan Muhammad Ali.
"Saya meminjam semuanya dari Ali," kata Larry Holmes, dilansir BolaSport.com dari laman Givemesport.
Beberapa teknik seperti jab dan hook dari Muhammad Ali berhasil Larry Holmes kuasai dengan sangat baik.
"Jab, jab,jab tangan kanan, hook kiri, jab, jab saya melihatnya, saya sparring dengannya dan dia melakukan itu, jadi mengapa saya tidak," ucap Holmes.
Baca Juga: Menpora Soroti Empat Poin Penting Persiapan ASEAN Para Games 2022
"Ali adalah salah satu petinju terhebat sepanjang masa," tuturnya menambahkan.
Pada Oktober 1980, Larry Holmes dan Muhammad Ali pun harus saling baku hantam di Nevada, Amerika Serikat untuk memperebutkan sabuk WBC dan The Ring yang kosong.
Muhammad Ali sempat mendominasi jalannya laga namun karena fisiknya mulai melemah dia tak sanggup menyelesaikannya.
Alhasil, kemenangan RTD pun diberikan wasit kepada Larry Holmes lantaran Muhammad Ali menyerah di ronde ke-10 dari total 15 ronde yang dipertandingkan.
Meski meraih hasil bagus, Larry Holmes layaknya seorang 'murid durhaka' yang menghabisi gurunya sendiri yakni Muhammad Ali.
Dia pun mengungkapkan bahwa dirinya tidak senang dengan kemenangan yang diraihnya itu.
"Dia banyak mengajari saya dan ketika dia kembali untuk menghadapi saya di ring, saya tidak senang karena sudah mengalahkannya," kata Larry Holmes.
Baca Juga: Karena Hal ini, Khabib Nurmagomedov Ragukan Charles Oliveira Jadi Jagoan Kelas Ringan