Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSG Seperti Menculik Kylian Mbappe dengan Uang Tebusan Tinggi

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 28 Mei 2022 | 00:15 WIB
Selebrasi dua pemain Paris Saint-Germain, Achraf Hakimi dan Kylian Mbappe (TWITTER.COM/BRFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengibaratkan perpanjangan kontrak Kylian Mbappe bersama Paris Saint-Germain tak ubahnya penculikan dengan tebusan tinggi. 

Drama transfer Kylian Mbappe berakhir setelah ia memutuskan urung ke Real Madrid dan memilih bertahan di Paris Saint-Germain. 

Pemain berusia 23 tahun itu memilih memperpanjang kontrak bersama PSG berdurasi tiga tahun hingga 2025 mendatang.

Demi menahan Kylian Mbappe, PSG memberi gaji 650 ribu pounds atau setara Rp11 miliar per pekannya untuk pemain berusia 23 tahun itu. 

Joan Laporta ikut heran dengan batalnya Mbappe bergabung ke Real Madrid

Kendati Real Madrid nota bene adalah rival abadi Barcelona, Laporta menilai PSG melakukan strategi penculikan demi mencegah Kylian Mbappe berganti seragam menjadi baju El Real.

Baca Juga: Agen Klaim Ousmane Dembele Terbuka Tinggalkan Barcelona

“Manuver PSG ini mengganggu pasar. Para pemain diculik dengan sejumlah besar uang,” kata Laporta dalam wawancara dengan L’esportiu de Catalunya, dikutip BolaSport.com dari Sportbible. 

Joan Laporta juga menilai PSG bisa menghamburkan uang untuk Kylian Mbappe karena mereka disokong oleh negara Qatar.

“Inilah efek grup yang didukung oleh sebuah negara. Sistem ini sangat berlawanan dengan semua prinsip Uni Eropa.” 

“Yang terjadi dengan Kylian Mbappe adalah refleksi keberlanjutan sepak bola di Eropa,” tuturnya. 

Joan Laporta bukan satu-satunya orang yang mengkritik PSG

FRANCK FIFE/AFP
Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe dalam laga PSG versus Lorient pada Minggu (3/4/2022).

Presiden La Liga, Javier Tebas, juga tak kalah keras bersuara menyikapi langkah yang ditempuh PSG demi Kylian Mbappe tidak menyeberang ke Liga Spanyol. 

Javier Tebas mengatakan bahwa rumitnya transfer Mbappe adalah penghinaan untuk Liga Spanyol. 

LaLiga pun mempertanyakan angka tersebut dan mencurigai PSG telah melanggar ketentuan Financial Fair Play yang melibatkan dana hingga 400 juta euro (sekitar Rp6,25 triliun) yang meliputi gaji serta bonus.

Baca Juga: Kena Prank, Presiden Real Madrid Disemangati Sahabat Kylian Mbappe

Javier Tebas pun akan membawa masalah ini ke ranah hukum karena tidak percaya keuangan PSG seimbang setelah mengeluarkan dana luar biasa untuk Mbappe.

"Saya yakin PSG sudah melewati batas pada transaksi ini," kata Tebas.



Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P